Kesemua komoditas itu menghasilkan limbah selulostik dalam jumlah besar. Biasa disebut limbah pertanian atau biomassa.
Sejumlah penelitian telah dilakukan untuk meningkatkan penggunaan produk sampingan dari pisang. Hal ini dalam rangka memenuhi meningkatnya permintaan pasokan bahan baku di berbagai industri.
Di Al Zaytun saat ini sudah diimplementasikan hasil penelitian para ahli itu. Caranya dengan melakukan atau membuka alternatif baru dalam menciptakan produk dan aplikasi baru yang baru pula. Apikasi itu berpendekatan pada nilai tambah dengan biaya daur ulang limbah pertanian pisang.
BACA JUGA:Tingkatkan Potensi Pariwisata di Kabupaten Cirebon, Ganjar Pranowo Sarankan Buat Festival Cirebonan
Ada kebutuhan terus menerus untuk membuat dan menemukan produk baru. Dengan aplikasi bernilai tambah dari sumber daya hayati alternatif. Sebagai sarana untuk mengembangkan peradaban yang berkelanjutan.
Karena tingginya permintaan akan produk makanan, energi, dan kebutuhan esensial lainnya, perlu peningkatan bertahap.
Terutama dalam pengembangan teknologi saat ini menuju pemanfaatan sumber daya alternatif di banyak industri. Diperkukan untuk memenuhi kebutuhan populasi dunia yang semakin meningkat.
“Semoga saatnya nanti, Al Zaytun bisa melakukan banyak hal dalam kaitan dengan diversivikasi usaha. Syech Panji telah memberi contoh kepada dunia dengan cara action learning,” tulis Datuk Agung Sidayu.
BACA JUGA:Kapal Tenggelam di Perairan Kepulauan Seribu Jakarta, Begini Kondisi 55 Orang Penumpangnya
Untuk itu pula banyak yang mengikuti Syech Al Zaytun mengambil program study Agronomi. Syech pun sudah menyelesaikannya. Termasuk isteri Syekh Panji dan Abi Abdul Halim. Di belakang nama mereka ada gelar MP atau Master of Agriculture. (*)