Di kesempatan itu, Gotas mengakui kecewa lantaran PDI Perjuangan bukan partai pemenang lagi di Kabupaten Cirebon. Perolehan suara dikalahkan partai lain.
Namun demikian, dia menegaskan, akan tetap loyak dan berkomitmen kembali memenangkan PDI Perjuangan di Kabupaten Cirebon.
“Selagi DPP masih percaya kepada saya, tetap saya komitmen membesarkan suara partai kembali. Loyalis saya masih banyak," ujarnya.
"Sekarang bagaimana bupati saja. Apakah komitmen membesarkan partai atau tidak. Pak Imron kan ketua DPC-nya sekarang, ” tandas Gotas.
Tidak hanya itu, Gotas juga menyinggung soal hubungannya dengan mantan Bupati Cirebon Sunjaya Purwadisastra.
Gotas dan Sunjaya pernah berpasangan pada Pilkada Kabupaten Cirebon tahun 2014. Sunjaya Bupati, Gotas Wakil Bupati.
Pasangan berjuluk Jago-Jadi ini menang Pilkada. Tidak lama kemudian, Gotas tersandung kasus korupsi. Hubungannya dengan Sunjaya pun merenggang.
Pada gilirannya, Sunjaya pun tersandung kasus serupa dan dipenjara. Pada periode kedua jabatannya sebagai Bupati Cirebon. Berpasangan dengan H Imron, Bupati Cirebon saat ini.
Gotas mengakui sempat ada masalah pribadi dengan Sunjaya. Tapi dia menegaskan, tidak ada dendam.
Dia pun berjanji akan mendukung semua yang berpihak ke PDI Perjuangan.
“Semua saya support. Bupati juga orang merah dan pasti saya dukung. Kalau ada kesalahan pasti saya akan ingatkan,” ungkapnya.
BACA JUGA:Sertifikat Vihara di Kota Cirebon Dirampas Oleh Pemerintah, Pihak Yayasan Menuntut Hal Ini
BACA JUGA:Garnacho Hadapi Asnawi, Jordi Armat Kawal Messi, Timnas Indonesia vs Argentina Bertabur Bintang