RADARCIREBON.COM - Siapa yang tak kenal dengan Endank Soekamti? Bagi para penikmat musik, pasti sudah banyak yang kenal.
Tapi yang menarik, nama ini ternyata banyak dikenang oleh civitas Mahad Al Zaytun.
Bukan hanya dikenang, nama grup musik rock Indonesia ini juga menjadi spritit bagi keluarga besar pondok pesantren yang beralamat di Mekarjaya, Gantar, Indramayu ini.
Salah satu karya grup musik yang dibentuk pada tahun 2001 di Yogyakarta itu memang sesuai dengan selera civitas pondok yang dipimpin oleh Syech Panji Gumilang.
“Ini adalah lagu ciptaan Endank Soekamti, sebuah grup punk asal Jogja. Liriknya sangat memotivasi,” tulis akun Latief WeHa dalam unggahan di media sosial Facebook.
Latief WeHa adalah aktivis media sosial yang sering mengunggah banyak soal yang dilakukan oleh Ponpes Al Zaytun.
Dia juga merupakan salah satu civitas pondok yang memiliki menara masjid setinggi 201 meter.
Apalagi, kata Latief, siapapun orangnya harus percaya atau mengimani kemandirian dan kemerdekaan.
Dua hal tersebut akan mampu menghantarkan kepada kebahagiaan dan keselamatan hidup yang hakiki, lahir batin dan dunia akhirat.
“Terimakasih Endank Soekamti. Kalian telah membuat karya lagu yang sesuai dengan selera kami. Selera Mandiri! Selera Merdeka!” Tulis Latief WeHa dalam unggahannya.
Ungkapan terima kasih civitas Al Zaytun itu memang terkait dengan salah satu judul lagu yang dinyanyikan oleh Endank Seokamti. Lagu itu berjudul “Mandiri Dalam Bekerja, Merdeka Dalam Berkarya”.
Judul dan syair lagu yang sering disingkat “MDB MDB” itu, memang sesuai dengan semangat Ma’had Al Zaytun. Yang berselera mandiri! Berselera Merdeka!
Pondok ini memang memiliki spirit mandiri dan meredeka. Bukan hanya dalam hal pendidikan, tetapi dalam semua sendi kehidupan.
Judul dan lirik lagu band papan atas Indonesia itu memang banyak kesamaan dengan apa yang dilakukan Popes Al Zuytun. Nah itulah keterkaitan antara Ponpes itu dengan Endang Soekamti.