RADARCIREBON.COM - Banyak ciri khusus yang ditemui bila berkunjung ke Mahad Al Zaytun. Ada masjid seluas satu hektar. Dengan menaranya yang menjulang setinggi 201 meter.
Ada pula pohon emas jati rindang yang meyelimu pondok yang dipimpin oleh Syech Panji Gumilang itu. Juga ada hotel berbintang di dalam kawasan mahad.
Tapi ada satu ciri khas lain, juga hanya ditemui dalam komplek pondok yang berlokasi di Desa Mekarjaya, Kecamatan Gantar Kabupaten Indramayu itu.
Bentuknya kecil dan mungil. Tidak seperti orang pada umumnya orang melihat. Tapi soal nikmat, jangan ditanya. Nikmat sekali.
BACA JUGA:Kapal Besar Al Zaytun Siap Meluncur ke Lautan, Detik-detik Menegangkan
Apa itu barang kecil mungil tapi nikmat sekali?
Ya salah satu ciri khas Mahad Al Zaytun yang tidak akan ditemui di tempat lain, adalah pepaya hawaii. Belum afdol ke Al Zaytun kalau belum makan pepaya yang satu ini.
Pepaya mungil dengan citarasa yang beda dibanding pepaya lain ini, sangat diburu oleh pecinta buah sehat tanpa zat kimia.
Aromanya yang berbeda dengan pepaya lain membuat mereka yang tidak suka pepaya pun, untuk berani mencobanya. Yakin akan tertarik dan mau makan pepaya yang satu ini.
BACA JUGA:Panas Ekstrem Terjadi di Madinah, Inilah Tips Jemaah Hindari Heat Stroke
Cara menikmati pepaya hawai pun unik, tanpa dikupas. Cukup dibelah dua dan nikmati pepaya hawaii dengan sendok. Manis sekali.
Ukuran pepaya ini kecil. Hanya segenggaman tangan orang dewasa. Hal ini menjadikannya buah yang praktis bisa dibawa kemana saja. Satu pepaya hawaii sudah cukup untuk makan satu orang dewasa.
Bagi yang hidup di kota besar seperti Jakarta dan tidak sempat menikmati buah di rumah, anda sekarang bisa membawa pepaya ini ke kantor. Karena mungil sangat mudah dibawa untuk memenuhi kebutuhan gizi.
Anak-anak pun menyukai pepaya hawaii. Ukurannya yang mini membuatnya langsung habis sekali santap.
BACA JUGA:Mahad Al Zaytun Kembangkan Quinoa, Makanan Sehat Penuh Gizi