Yang Satu Ini Bikin Mahad Al Zaytun Gundah Gulana, Mau Dititipkan Kepada Siapa?

Selasa 13-06-2023,07:37 WIB
Reporter : Yuda Sanjaya
Editor : Yuda Sanjaya

Kepada Irak. Juga setali tiga uang dengan Iran. Negeri itu sudah tiada berbekas sisa peradabannya. Yang berbekas justru sisa ambisi akan kekuasaan.

Kepada Suriah. Negara ini sudah seperti tak bertuan. Negeri ini menjadi sumber peperangan sepanjang zaman.

Kepada Turki. Negeri ini memang diakui pernah membesarkan peradaban Islam. Namun sekarang tak kuasa total lepas dari budaya pemberontakan.

Kepada Palestina. Negeri para nabi ini justru sepanjang hayat didera konflik tanah dan pemukiman. Hingga kini pun terus berlangsung.

BACA JUGA:Kapal Besar Al Zaytun Siap Meluncur ke Lautan, Detik-detik Menegangkan

Kepada Arab Saudi. Kerajaan ini sudah terbuai berlimpahnya harta kekayaan. Tidur pun beralas emas dan intan. Pekerjaan kasar dilakukan pembantu yg diimpor dari berbagai kawasan.

Kepada Amerika Serikat. Sangat tidak mungkin. Negeri Paman Sam ini lebih memilih hidup dalam kebebasan.

Kepada Eropa. Juga sulit. Benua Biru itu selalu mendewakan icon-icon kemajuan.

Atau kepada Afrika dan Australia? Dua benua ini justru terlanjur memusuhi hukum Tuhan? Mana mungkin peradaban dititipkan kepada mereka.

BACA JUGA:Panas Ekstrem Terjadi di Madinah, Inilah Tips Jemaah Hindari Heat Stroke

Menurut civitas Al Zaytun, mungkin tempat ini menjadi salah satu alternatifnya. “Di sini, di tanah ini, obor perdamaian dinyalakan. Di tanah Indonesia semesta alam, di Mahad Al Zaytun,” tulis activis mahad tersebut.

Di Al Zaytun, katanya, menjadi tempat budaya toleransi dan perdamaian disemaikan. Tempat ini menjujung tinggi azas keteladanan. Mengabdi pada nusa bangsa tanpa mengharap imbalan dan tanpa mengharap pujian.

Walaupun di tempat ini pula kerap menjadi sasaran fitnah dan cacian. Namun tempat ini tegar menyiapkan konsep peradaban. Meskipun kaum perusak perdamaian menyusupkan kebencian dan memecah belah persaudaraan.

Bagi Al Zaytun, dicaci maki namun tetap mengasihi. Dihujat namun tetap menebarkan maslahat. Dimusuhi namun tetap mengasihi. Difitnah namun tetap memberikan berkah.

BACA JUGA:Mahad Al Zaytun Kembangkan Quinoa, Makanan Sehat Penuh Gizi

“Berusaha dipecah belah namun tetap berdiri bangkit mengukir sejarah. Tegar berdiri, kuat tuk berbuat, kokoh tuk berkarya, membangun Indonesia Raya,” tulisnya. (*)

Kategori :