INDRAMAYU, RADARCIREBON.COM – Pondok Pesantren Al Zaytun Indramayu dalam waktu dekan akan didatangi Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Tujuan kedatangan MUI ke Pondok Pesantren Al Zaytun, ingin melakukan investigasi dan berbincang-bincang dengan Panji Gumilang.
BACA JUGA:Syekh Panji Gumilang Doakan Imam Masjid Istiqlal Jadi Presiden Indonesia, Simak Kata-katanya
Namun, ditengah rencana kedatangan MUI, ada rencana aksi damai yang dilakukan oleh Forum Indramayu Menggugat ke Pondok Pesantren Al Zaytun.
Berdasarkan surat tertulis dan famplet yang beredar di kalangan awak media, sedikitnya 3000 orang dari Forum Indramayu Menggugat (FIM) akan menyuarakan 5 tuntutan.
BACA JUGA:Pekan Ini MUI akan Teliti Akidah Mahad Al Zaytun, Syekh Panji Gumilang: Jangan Takut, Syekh di Depan
Dan, aksi damai tersebut telah dikirimkan surat pemberitahuan kepada Polres Indramayu tertanggal 12 Juni 2023.
Adapun tuntutan dari Forum Indramayu Menggugat adalah sebagai berikut:
- Usut tuntas dugaan ajaran sesat Al Zaytun Indramayu, libatkan Majelis Ulama Indonesia dan Kementerian Agama RI.
- Usut tuntas dugaan tindak pidana pemerkosaan yang dilakukan oleh Panji Gumilang terhadap Saudari Kartinih, perempuan asal Indramayu.
BACA JUGA:Calon PPPK 2022 Mundur Berjamaah Saat Penetapan NIP, Total ada 1.781 Orang, Begini Respons Tegas BKN
- Tegakan UUPA tentang kepemilikan tanah dan tindak pidana penguasaan tanah, diduga Al Zaytun Indramayu menguasai ribuan hektare yang tidak jelas izin peruntukannya (lidik pencucian uang).
- Hentikan pembuatan Dersus (Dermaga Khusus) Al Zaytun Indramayu di Desa Eretan Kulon, Kecamatan Kandanghaur dan Jalan Khusus/Jalan Pribadi yang sedang dibuat di Desa Lonyod, Wanguk, disambungkan lurus dengan Pondok Pesantren Al Zaytun Indramayu.
BACA JUGA:Hasil Survei: Tanpa Messi, Penonton Indonesia vs Argentina Masih Tinggi
- Bubarkan dan tutup Pondok pesantren Al Zaytun Indramayu, karena tidak ada bermanfaat sama sekali untum masyarakat Indramayu.
BACA JUGA:3 Hari Sebelum Aksi Damai, Ada Kunjungan dari Pimpinan Pondok ke Al Zaytun
Seperti diketahui, sejumlah polemik dan kontroversi kembali hangat terkait dengan Mahad Al Zaytun termasuk sosok Syekh Panji Gumilang.
Kontroversi tersebut kembali muncul ke permukaan pasca Salat Idul Fitri yang dilaksanakan di Masjid Rahmatan Lil Alamin. (*)