Kemudian, topik bahasan adalah mengenai video salam dalam Bahasa Ibrani yang disebut oleh masyarakat Salam Yahudi.
BACA JUGA:Kuwu Mekarjaya Ditanya Soal Mahad Al Zaytun: Angel Wis Angel
Bahkan, pada beberapa kesempatan Syekh Panji Gumilang mengajak hadirin pada sebuah acara menyanyikan lagu dengan Bahasa Ibrani itu.
Salam yang dimaksud adalah Havenu Shalom Aleichem. Bila diartikan dalam Bahasa Indonesia: Aku bawa berita sejahtera.
Menurut KH Afif, ucapan salam seperti ini tidak lazim bagi umat Islam. Dari segi bahasa juga tidak familiar dipakai.
"Lirik semacam ini tidak lazim di kalangan umat Islam, dan lirik lagu ini lumrahnya dinyanyikan masyarakat Yahudi," tuturnya.
BACA JUGA:PWNU Jabar Bahtsul Masail Bahas Mahad Al Zaytun, Cara Salat sampai Salam 'Yahudi' Dibahas
Havenu Shalom Aleichem juga lumrah dinyanyikan dan dikenal sebagai lagu tradisional Yahudi.
"Ini lagu tradisional yang dinyanyikan selepas melakukan peribadatan," kata KH Afif dalam keterangannya tersebut.
3. Shaf Perempuan Sejajar
Beberapa polemik yang dibahas mengenai tata cara salat adalah penggunaan aturan jarak baik saat Salat Idul Fitri maupun Salat Jumat dan ibadah berjamaah lainnya.
Kemudian, perempuan yang ditempatkan pada shaf depan sejajar dengan laki-laki saat salat berjamaah.
BACA JUGA:Polisi Bongkar Kasus Perdagangan Orang di Cirebon, Begini Modus yang Digunakan Pelaku
"Beberapa bulan terakhir, Pondok Pesantren Al Zaytun membuat ramai jagad maya dan menyita perhatian berbagai media di Indonesia," sebut KH Afif Yahya, melalui siaran pers.
Seperti diketahui, saat ini Mahad Al Zaytun menerapkan salat dengan shaf yang sejajar antara laki-laki dan perempuan.
Jemaah laki-laki ditempatkan di sisi kanan mulai dari garis tengah di belakang imam sampai dengan ke kanan.