Sementara untuk santri perempuan atau yang di Al Zaytun disebut Nisa, mulai dari belakang imam ke sisi sebelah kiri. Bahkan, pada Salat Jumat Mahad Al Zaytun juga menggunakan khatib perempuan untuk pertama kalinya.
BACA JUGA:Antisipasi Demo, Pendukung Siap Jiwa dan Raga Bela Mahad Al Zaytun, Sebaiknya Pikir Ulang
Karena itu, polemik yang terjadi di Mahad Al Zaytun akan dibahas di Bahtsul Masail PWNU Jawa Barat.