RADARCIREBON.COM - Rafael Struick salah satu pemain debutan di Timnas Indonesia senior. Dia tampil gacor saat Indonesia melawan Palestina tadi malam.
Meski tidak mencetak gol, Rafael dinilai memiliki potensi besar bareng Skuad Garuda. Usianya masih muda. Namun memiliki skill dan visi bermain yang bagus.
Dalam pertandingan di Stadion Gelora Bung Tomor, Surabaya, tadi malam, Rafael diturunkan di babak pertama berduet dengan Dimas Drajad di lini depan.
Ada beberapa mommen yang mencuri perhatian. Termasuk satu peluang tembakan keras ke arah gawang yang berhasil ditangkap kiper Palestina.
Beberapa kali, pemain kelahiran Belanda 20 tahun silam ini juga berhasil menggocek dua sampai tiga bek Palestina. Dia juga punya akurasi passing yang bagus.
Tidak sedikit yang memberikan penilaian positif kepada pemain muda ini. Keberadaan Rafael di lini depan Indonesia mampu memberikan warna tersendiri.
Terbukti, Indonesia berhasil menciptakan sejumlah peluang emas ketika berhadapan dengan Palestina tadi malam. Hanya saja, penyelesaian akhir masih harus diperbaiki.
BACA JUGA:Ribuan Massa Al Zaytun Kumpul Tutup Pintu Gerbang Jelang Demo Sambil Baca Asmaul Husna
Rafael hanya bermain satu babak tadi malam. Pemain berdarah Indonesia-Belanda ini diganti oleh Dendy Sulistyawan di babak kedua.
Keputusan Shin Tae Yong mengganti Rafael dengan Dendy dikritik sejumlah pihak. Termasuk suporter Timnas Indonesia di media sosial.
Menurut warganet, Shin Tae Yong memang sering blunder ketika pergantian pemain. Bahkan warganet menyebut Shin Tae Yong seperti pelatih yang tidak ingin menang.
Sebab, menggantikan Rafael dengan Dendy dan terbukti performa lini depan Timnas justru menurun setelah itu.
Meski demikian, tidak sedikit pula yang membela keputusan pelatih asal Korea Selatan tersebut. Perdebatan pun sempat terjadi di kolom komentar media sosial PSSI.
Bagi para pembelanya, keputusan Shin Tae Yong sudah tepat karena Rafael sudah bekerja keras di babak pertama.
Ya, beberapa kali Rafael mengalami benturan. Dilanggar dengan keras oleh barisan pemain bertahan Palestina.