Di hari pengakuan pelaku, berdasarkan informasi yang M ketahui, oknum guru T langsung dipecat.
BACA JUGA:Walikota Cirebon Nashrudin Azis Sempat Masuk ICU RS Advent Bandung, Begini Kondisi Terbaru
BACA JUGA:Diperiksa Bareskrim Polri, Syekh Panji Gumilang Ada di Mana? Infonya Sudah Meluncur ke Jakarta
Diberitakan sebelumnya, oknum guru SD di Kota Cirebon inisial T nekat mengajak siswi kelas 5 ke penginapan di Kedawung, Kabupaten Cirebon.
Peristiwa ini terjadi pada 25 Mei 2023. Aksi pelaku terbongkar karena Ibu korban curiga dengan sikap putrinya saat pulang ke rumah.
Ketika itu, korban terlambat pulang ke rumah padahal pamit pergi ke rumah teman hanya sebentar.
Saat pulang, korban jadi murung. Ketika ditanya oleh ibunya malah menangis.
M kemudian memeriksa HP milik putrinya. Tak disangka, dia mendapati ada chat via WhatsApp dari T.
“Di dalam WA chat itu terduga pelaku T mengajak korban ke sebuah kos-kosan. Saat ditanya, terduga pelaku T sempat mengelak telah melakukan perbuatan mesum itu," tutur DA, paman korban.
Korban Alami Trauma Berat, Takut Bertemu Guru dan Teman
Sementara itu, trauma yang dialami korban kelas 5 SD ini berkepanjangan. Ia merasa berat untuk pergi ke sekolah lagi. Malu. Takut. Campur aduk.
Ditambah, terduga pelaku pencabulan sampai sekarang belum ditahan. Padahal lebih satu bulan kasusnya dilaporkan ke polisi.
Ibu korban bercerita kepada Radar Cirebon tentang apa yang dialami putrinya pada 25 Mei 2023. “(Anak saya, red) sudah tidak mau sekolah," tutur M.
Sebagai orang tua, M selalu coba menenangkan. Menjamin bahwa semua akan baik-baik saja.
Termasuk keluarga atau paman yang mengetahui peristiwa itu. Tapi, tampaknya korban merasa lebih baik ketika di lingkungan rumah saja. Di sekolah, terasa berbeda.
Kabar tentang oknum guru amoral itu sudah jadi buah bibir. Bukan saja di kalangan guru lain. Diketahui siswa dan siswi. Hingga para orang tua siswa.