Dinkes Jabar Gelar Orientasi Perlunya Pemantauan Skrinning Gizi dan TTD Rematri dan Ibu Hamil

Selasa 04-07-2023,18:00 WIB
Reporter : Abdullah
Editor : Leni Indarti Hasyim

Stimulasi yang tepat dan adekuat akan merangsang otak anak sehingga perkembangan dan kemampuan gerak, bicara, bahasa, sosialisasi, dan kemandirian serta perilaku dan emosi pada anak berlangsung optimal sesuai dengan umurnya," ujarnya.

Maria juga menyinggung Deteksi dini penyimpangan tumbuh kembang perlu dilakukan, tujuannya  guna mengetahui adanya kemungkinan penyimpangan termasuk menindaklanjuti setiap tanda yang mungkin muncul sebagai masalah tumbuh kembang.

Tapi Disisi lain, pertumbuhan dan perkembangan anak sangat ditentukan oleh asupan gizi yang harus dipenuhi sesuai dengan usianya. Apabila pemenuhan asupan gizi anak tidak sesuai dengan kebutuhan, maka akan timbul konsekuensi yang merugikan pada jangka pendek maupun jangka panjang.

BACA JUGA:Mengenal Istilah Konstruksi Jalan Tol Cisumdawu, Apa itu Super Elevasi?

"Pemenuhan kebutuhan gizi yang salah melalui pemberian makan yang tidak tepat,  juga dapat berkonsekuensi terhadap terjadinya gizi lebih. Kondisi gizi lebih atau bahkan obesitas merupakan salah satu faktor risiko penyakit tidak menular (PTM)," tandasnya.

Maka dari itu, Keadaan gizil lebih karena pemberian makan yang tidak sesuai rekomendasi juga menyebabkan anak berisiko mengalami defisiensi zat gizi mikro. Pemenuhan kebutuhan gizi melalui pemberian makanan yang sesuai rekomendasi sangat penting untuk mendapat perhatian.

Sementara itu Supervisor Program PUSPA (Puskesmas Terpadu dan Juara) Kota Cirebon, Indira Chotimah, menambahkan, peran kader sangat penting karena bisa membantu, khususnya pemberdayaan kesehatan masyarakat.

"Yang paling memahami kebutuhan masyarakat  adalah kader, sedangkan kader tahu cara mengedukasi masyarakat, karena terlatih sehingga informasi ke masyarakat lebih tepat, sedangkan peserta yang mengikuti orientasi," kata Indira.

BACA JUGA:Sempat Dirawat di ICU, Begini Kondisi Terbaru Walikota Cirebon: Kangen Sega Jamblang

Sebanyak  40 kader kesehatan  dari 10 puskesmas lokus Puspa Kota Cirebon, selama orientasi, kami menghadirkan Pembicara dari Dinkes provinsi Jabar, Dinkes kota Cirebon, Akademisi Poltekes Tasikmalaya.

"Target pasca kegiatan ini kader dapat meningkatkan peran di masyarakat dan berbagi ilmu kepada kader lain yang belum mendapatkan pengalaman yang sama." Pungkasnya. (abd)

BACA JUGA:Gelar Raker, SMA Islam Al Azhar 5 Cirebon Siapkan Program Unggulan

Kategori :