SUMEDANG, RADARCIREBON.COM – Akhirnya, setelah menanti sekian tahun, jalan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) akan diresmikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi), hari ini Selasa 11 Juli 2023.
Jalan tol Cisumdawu merupakan sarana infrastruktur jalan yang menghubungkan wilayah Bandung Raya ke Ciayumajakuning sepanjang 61,6 KM.
BACA JUGA:Punya Potensi, Karang Taruna Desa Kempek Cirebon Gelar Turnamen Sepak Bola U-12
Biasanya, jika menggunakan jalan arteri perjalanan Cirebon-Bandung ditempuh dengan waktu 5 sampai 6 jam. Tapi, dengan adanya jalan Tol Cisumdawu, dari Cileunyi Kabupaten Bandung menuju Dawuan Kabupaten Majalengka bisa ditempuh 1 sampai dengan 1,5 jam saja.
Selain itu, jalan Tol Cisumdawu merupakan akses transportasi utama warga yang tinggal di Bandung Raya menuju Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati Majalengka.
BACA JUGA:Muslimat dan Fatayat Gelar Pengajian Akbar, Ajak Warga Nahdliyin Aktif dalam Pembangunan Desa
Perlu diketahui, pembangunan jalan Tol Cisumdawu dimulai pada awal tahun 2011. Artinya, jika dihitung sampai dengan hari ini pembangunan jalan tol tersebut memakan waktu 12 tahun.
Lamanya proses pembangunan diakibatkan oleh persoalan pembebasan lahan yang tak kunjung selesai. Sehingga, target yang dicanangkan selesai pada 2016, akhirnya molor sampai sekarang.
Hal ini mengakibatkan, BIJB Kertajati di Kabupaten Majalengka duluan beropeasi, tanpa ditunjang dengan akses memadai.
BACA JUGA:Lepas Ratusan Mahasiswa Universitas Islam Bunga Bangsa Lakukan KPM, Ini Amanat Bupati Imron
Ceritanya mungkin bisa berbeda, bila Tol Cisumdawu sudah tuntas di tahun 2016 dan Bandara Kertajati kemudian beroperasi 2 tahun kemudian.
Sebab, sejak dulu masalah akses selalu menjadi kendala bagi Bandara Kertajati untuk mengembangkan penerbangan penunpang dari dan menuju Kabupaten Majalengka.
Tanpa adanya Tol Cisumdawu, perjalanan Bandung ke Majalengka butuh waktu minimal 3 jam via Tol Cipularang dan dilanjutkan ke Tol Cipali.
Bahkan bisa sampai 6 jam bila menggunakan jalur lama yakni via Jalan Raya Cirebon Bandung dan melintasi Cadas Pangeran.
BACA JUGA:Jabar Kembali Jadi Tuan Rumah FEALAC Youth Summit, Begini Kata Ridwan Kamil
Namun, kini pembangunan Tol Cisumdawu mendekati tahap akhir dan akan segera diresmikan oleh Presiden RI Jokowi
Berdasarkan catatan, sejarah Jalan Tol Cisumdawu dimulai saat dilaksanakan peletakan batu pertama pada tahun 2011 di Desa Citali, Kelurahan Pamulihan, Kabupaten Sumedang.
Saat melakukan peninjauan pada tahun 2013, Wakil Gubernur Jawa Barat, Deddy Mizwar menargetkan Jalan Tol Cisumdawu sudah selesai pembangunannya di tahun 2016.
Tujuannya, semata-mata untuk menjadi akses menuju ke Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati di Kabupaten Majalengka.
BACA JUGA:Panji Gumilang Melawan, Wakil Ketua MUI Anwar Abbas Digugat ke PN Jakpus
Tapi, karena banyaknya kendala, target itu gagal terpenuhi. Bahkan sampai gubernur berganti, juga presiden berganti tidak juga dapat diselesaikan.
Ketika dilaksanakan peletakan batu pertama tahun 29, November 2011 yang melakukan adalah Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan dan Menteri PUPR, Djoko Kirmanto.
Presiden Republik Indonesia (RI), Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY masih menjabat di periode kedua.
Sampai dengan waktu yang ditetapkan yakni target selesai pada 2016, jalan tol tersebut tidak kunjung dapat diselesaikan. Hingga Gubernur Jabar berganti dan dijabat Ridwan Kamil.
BACA JUGA:8 Fakta Jalan Tol Cisumdawu yang Besok Diresmikan Presiden Jokowi
Juga presiden ikut berganti dan dijabat oleh Ir Joko Widodo. Barulah di periode kedua Presiden Jokowi, jalan tol ini mendekati selesai.
Jalan Tol Cisumdawu dibangun dengan pembagian tugas antara pemerintah dengan swasta. Yakni di Seksi 1 dan 2 dibangun oleh pemerintah.
Sedangkan di Seksi 3 sampai dengan 6 dibangun oleh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) yakni PT Citra Karya Jabar Tol (CKJT) sebuah konsorsium yang dipimpin oleh Jusuf Hamka.
BACA JUGA:Edukasi Agar Warga Tidak Mengerumuni Saat Terjadi Terjadi Kecelakaan Itu Penting!
Di perusahaan konsorsium yang menjadi pemegang konsesi Tol Cisumdawu, Jusuf Hamka menjadi presiden direktur karena perusahaan miliknya yakni PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk menjadi pemegang saham mayoritas dengan 54,59 persen.
Diikuti patungan BUMN dan BUMD yakni PT Waskita Toll Road dengan sham 16,06 persen, PT Brantas Abipraya (persero) dengan kepemilikan saham 25,69 persen, PT Jasa Sarana dengan saham 3,67 persen.
Seksi 1 hingga Seksi 3 dari Cileunyi hingga Cimalaka sudah mulai beroperasi pada akhir 2022 dengan Twin Tunnel sebagai ikon utamanya.
BACA JUGA:Politisi PKB Ini Minta Pemerintah Bertindak Tegas Tangani Polemik Panji Gumilang dan Al Zaytun
Sedangkan Seksi 4 sampai dengan seksi 6 juga menawarkan ikon berupa keindahan alam Jawa Barat, dengan pemandangan gunung Tampomas di Sumedang dan Gunung Ciremai.
Selain itu, jalan tol Cisumdawu juga sudah melalui Uji Laik Fungsi yang dilaksanakan pada bulan Juni 2023 untuk memastikan aspek keselamatan, manajemen lalu lintas, sarana jalan, dan bangunan pelengkap.
Dengan adanya jalan tol Cisumdawu ini, perjalanan dari Cileunyi sampai Kertajati bisa ditempuh dalam waktu satu jam saja. Hayu gaskeun makan siang empal gentong di Cirebon. (*)