Namun demikian, ada banyak rumor lain termasuk versi keluarga Vina yang mulai terkuak ketika teman Vina mengaku dirasuki oleh arwah Vina.
Dimana saat kejadian tersebut Ibunda Vina masih bekerja di Luar Negeri.
Beberapa hari setelah ibunda Vina pulang ke Indonesia dan berada di rumah, teman Vina tiba-tiba menunjukan keanehan.
"Mama sudah Pulang," katanya.
Akhirnya ia pun bertemu dengan ibu mendiang Vina, memeluk erat dan menceritakan kejadian menurut versinya sendiri.
"Ia meminta maaf nangis dan memeluk mamanya (Vina)," kata Sadullah.
Radarcirebon.com juga menemui ibunda mendiang Vina, Sukaesih. Sukaesih bersedia diwawancara di sela-sela waktunya bekerja.
Kesedihan di wajah Sukaesih masih terlihat jelas. Keputusan untuk mengangkat kisah tragis yang menimpa putrinya ke layar lebar juga berat untuknya.
Sebab, dia harus mengingat kembali kesedihan dan luka lama yang sangat dalam.
Sambil menitikkan air mata, ia bercerita bahwa kisah Vina ini akan segera diangkat menjadi sebuah film. Pihak keluarga telah setuju.
"Kami sudah diwawancara, namun film itu akan tayang setelah kami menyetujui dan menonton hasil produksi film tersebut," jelasnya.
Sukaesih berharap, film VINA: SEBELUM 7 HARI mampu menguak tabir yang masih menutupi cerita sebenarnya.
Menurut dia, lewat film ini pihak keluarga ingin menyampaikan sisi lain dari peristiwa 7 tahun silam itu ke publik.
Sukaesih juga berharap, kisha tragis yang dialami putrinya pelajaran bersama. "Sangat berharap tak ada lagi geng motor yang meresahkan," tukasnya.
Rencananya film ini ditargetkan bisa tayang pada tahun depan. Saat ini produksi film VINA: SEBELUM 7 HARI sedang berlangsung.