Karena itu, Connie menilai, apa yang dilakukan Al Zaytun adalah sebuah kemajuan dan semangat yang seharusnya diikuti unsur warga bangsa lainnya. Sehingga Indonesia bisa mengembalikan kejayaan maritin.
"Apa yang saya temukan di galangan kapal Al Zaytun, bahwa masih sembunyi semua semangat leluhur kita. Meski masih kecil, tetapi bila diikuti dalam gerakan sosial akan menjadi masif," paparnya.
Meski Al Zaytun hadir dengan langkah kecil dalam industri galangan kapal. Tetapi, bila langkah ini diikuti oleh pihak lainnya akan menjadi masif dan besar.
"Mari kita sekarang mengembalikan marwah leluhur dan mengembalikan Indonesia sebagai negara poros maritim. Hormat saya dengan Syekh Panji yang sudah melahirkan kapal-kapal secara mandiri," tandasnya.
BACA JUGA:Kapal Nelayan Terbalik di Perairan Cirebon, 1 ABK Asal Depok Belum Ditemukan
Seperti diketahui, Connie Rahakundini mendapatkan kehormatan digunakan untuk nama kapal nomor 4 Mahad Al Zaytun yang memiliki ukuran seperti Bahtera Nabi Nuh.
Kapal nomor 4 yang akan dibangun itu, menurut Syekh Panji Gumilang akan diberi nama Ratu Connie Rahakundini Bakrie.