Kendati demikian, Syekh Panji Gumilang juga mengaku tidak akan melarikan dana yang dimiliki ke luar negeri.
Dia tidak mau meniru cara orang kaya di Indonesia yang menyimpan uangnya di luar negeri. Sebaliknya, cara tradisional yang akan dipilih.
"Walaupun kita dinista, dana kita diblokir. Jangan pernah kita benci kepada negara. Simpan lah dalam peti di Indonesia Indonesia. Kalau peti bank tidak bisa mengamankan Al Zaytun, buatlah peti sendiri," tandasnya.
Meski kembali ke cara tradisional, namun syekh mengaku, pengelolaannya akan tetap rasional. Semuanya untuk kegiatan pendidikan usaha dan pendidikan di Al Zaytun.
BACA JUGA:Tangani Kasus Panji Gumilang, Kapolri: Kita Butuh Kecermatan
"Dana yang kita terima ini, tidak perlu kita simpan di bank. Kembali pada tradisional, tapi rasional," tuturnya.
Selain bicara soal rekening yang diblokir, syekh juga menyebut bahwa dana bantuan operasional sekolah (BOS) untuk siswa Al Zaytun saat ini sudah dibekukan.
Dirinya mengaku tidak tahu mengapa dana tersebut juga dihentikan sementara. Tetapi, baginya hal tersebut tidak menjadi masalah.
Mengingat di awal pendirian Al Zaytun sampai dengan tahun 2009, juga tidak pernah ada BOS.
BACA JUGA:Inilah Lawan Timnas Indonesia di FIFA Matchday September 2023 Mendatang
"Saya gembira kalau BOS ditahan, tidak diberikan. Tidak usah sedih. Waktu berdiri juga nggak dapat apa-apa," tegasnya.