Bulan Oktober juga dinilai sangat tepat, karena akhir dari summer dari dunia penerbangan. Sekaligus menjadi awal dari musim winter.
Sedangkan untuk sisi transportasi, memang yang disiapkan baru kendaraan shuttle untuk wilayah Bandung dan sekitarnya.
Sarana transportasi ini, sudah beroperasi dan mendukung penerbangan seminggu 2 kali yang dilakukan Maskapai AirAsia.
"Untuk trasportasi alhamdulillah hubungan kita dengan seluruh steakholder terkait trasportasi darat sangat bagus. Sudah ada moda trasportasi darat yang tersedia ataupun buka," katanya.
BACA JUGA:Sebelum Gugatan Panji Gumilang Dicabut, Mahfud MD Bilang Begini
Ketersediaan transportasi ini, memang baru sebatas saat ada penerbangan. Sebab, saat tidak ada penumpang pergi atau datang, tentu perusahaan travevl pun bakal merugi bila membuka perjalanan dari dan ke Kertajati.
Sejauh ini, ada sekitar 10 moda transportasi mulai dari Damri, Budiman, MS, Arnes, Bhinneka dan lainnya. Perusahaan ini melayani rute Bandung, Purwakarta, Cirebon hingga Tasikmalaya.
Ke depan, Nuril Huda berharap, dapat menggarap segmen penumpang dari wilayah Jawa Tengah. Tentunya setelah tersedia transportasi dari Tegal, Brebes dan sekitarnya ke Bandara Kertajati via Cirebon.
Dirinya berharap, Bandara Kertajati bakal bangkit lagi, tentunya dengan dukungan akses Jalan Tol Cisumdawu yang sudah beroperasi.