Nah, salah satu rumah makan empal gentong yang sudah jadi destinasi utama para wisatawan di Cirebon adalah Rumah Makan H Apud.
BACA JUGA:Hektaran Tanaman Padi di Kandanghaur Indramayu Diserang Hama Tikus, Petani Butuh Alat Ini
Rumah makan yang sudah berdiri sejak 1994 ini menyediakan menu utama empat gentong, empal asem, nasi lengko dan sate kambing.
Tersedia juga tahu gejrot yang dijamin bakal memanjakan lidah Kamu saat liburan bersama keluarga atau teman.
Temannya cukup nyaman dan bersih. Ruangannya luas sehingga dapat manampung cukup banyak pelanggan.
2. Tongseng Khas Cirebon
Masakan tradisional yang satu ini ada di Desa Batembat, Kecamatan Tengahtani, Kabupaten Cirebon. Letaknya persis di jalur utama Pantura Cirebon.
Jika menempuh perjalanan dari Jakarta atau Bandung melalui jalur Pantura, pasti akan melalui daerah ini. Jadi mudah untuk dijangkau.
Tapi, kamu jangan membayangkan menu tongseng yang sama dengan daerah lain seperti Yogyakarta atau Surabaya ya.
Tongseng khas Cirebon sangat berbeda. Bumbu dan cara penyajiannya jauh berbeda. Tidak berkuah.
Nama tongseng yang digunakan tidak ada kaitannya dengan menu tongseng lain yang ada di wilayah Nusantara. Tongseng yang dimaksud di Cirebon adalah akronim dari dipotong langsung dioseng.
Tongseng khas Cirebon menggunakan daging sapi segar yang baru dipotong. Tekstur dagingnya dijamin empuk. Rasanya gurih dan pedas dengan sedikit manis. Dijamin bikin Kamu ketagihan.
Pengunjung yang datang ke rumah makah tongseng khas Cirebon di Desa Batembat juga bisa memilih daging dan mengiris-irisnyanya sendiri sesuai selera.
3. Nasi Jamblang
Selain empal gentong, nasi jamblang juga merupakan ikon kuliner khas Cirebon. Masakan tradisional ini sudah ada sejak jaman pemerintahan Hindia-Belanda.