Terutama terkait dengan rencana Bandara Husein Sastranegara yang akan ditutup untuk penerbangan pesawat jet.
Executive General Manager Bandara Husein Sastranegara, Indra Crisna Seputra meluruskan, penataan rute yang dilakukan tidak akan berpengaruh terhadap aktivitas bandara.
"Untuk pesawat jet di Bandara Kertajati dan Husein Sastranegara dengan tipe pesawat propeller," katanya, kepada awak media.
Khusus untuk pesawat ATR memang hanya 1 penerbangan per hari yakni rute Bandung - Yogyakarta. Tetapi ke depannya, bakal menjadi andalan dari Bandara Husein Sastranegara.
BACA JUGA:VIRAL! Ikan Kiamat Muncul dengan Tubuh Berlubang, Diyakini Pembawa Pesan Bakal Ada Bencana
Misalnya dengan mengoptimalkan rute yang sebelumnya juga pernah dilayani menggunakan pesawat ATR yakni Surabaya, Halim Perdanakusuma, Yogyakarta, Solo, Palembang, Jambi, Bengkulu dan Tanjung Pandan.
Karenanya, kata Indra, Bandara Husein Sastranegara tidak ditutup. Masih aktif setiap harinya, karena ada pesawat ATR dan rute-rute yang akan dioperasikan. Tetapi, hal tersebut tentunya akan dikembalikan ke maskapai.
PT Angkasa Pura II juga berencana menerapkan multi airport system antara Bandara Kertajati dan Bandara Husein Sastranegara.
Sehingga kedua bandara tersebut dapat menjadi penggerak dari perekonomian Provinsi Jawa Barat.
Selain itu, sudah ada solusi yakni Jalan Tol Cisumdawu yang beroperasi, dengan demikian jarak tempuh tidak akan menjadi masalah lagi dari Bandung ke Bandara Kertajati di Majalengka.