CIREBON, RADARCIREBON.COM – Indonesia mencatatkan rekor baru dalam realisasi investasi pada Quarter (Q) II tahun 2023.
Berdasarkan data Kementerian Investasi/BPKM investasi yang masuk ke Indonesia pada Q II tahun 2023 sebesar Rp349,89 triliun.
Adapun realisasi investasi pada Q II tahun 2023 mayoritas berasal dari Penanaman Modal Asing (PMA), dengan nilai Rp186,3 T (53,3 persen) atau tumbuh sebesar 14,2 persen.
Menariknya, dari seluruh investasi yang masuk, Provinsi Jawa Barat menjadi primadona para investor untuk menanamkan modalnya.
BACA JUGA:Inovasi Olahan Buah Mangga Khas Indramayu
Provinsi Jawa Barat menempati peringkat pertama dalam menarik investasi yakni sebesar Rp 54,24 triliun.
Disusul, DKI Jakarta sebesar Rp43,31 triliun, Jawa Timur sebesar Rp31,34 triliun, Sulawesi Tengah Rp 27 triliun, Banten Rp 25,15 triliun, Riau Rp 23,85 triliun, Maluku Utara Rp 16,06 triliun dan terakhir Kalimantan Timur sebesar Rp 15,61 trilun.
Dari nilai investasi PMA yang masuk ke Indonesia pada Q II tahun 2023, Singapura menjadi negara yang paling banyak manyalurkan modalnya, yakni sebesar 3,4 miliar dolar AS.
Kemudian, disusul China sebesar 2,6 miliar dolar AS, Hongkong 2 miliar dolar AS, Jepang 1 miliar dola AS dan terakhir Malaysia sebesar 0,8 miliar dolar AS.
BACA JUGA:Bayar ‘Hotel’ di Al Zaytun Bukan Pakai Uang Tapi 10 Sak Semen, Disebut Sebagai Sedekah
Sebelumnya, dalam Perjalanan Dinas Luar Negeri ke Provinsi Guangxi, China. Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil berhasil menggaet investasi dari Negeri Tirai Bambu sebesar Rp2 triliun untuk pengembangan industri mobil listrik Wuling di Jawa Barat.
"Kebetulan Wuling markasnya ada di Kota Liu Zhou yang merupakan sister city dengan Kota Bandung. Dan provinsinya Guangxi adalah sister province dengan Jawa Barat," ucap Ridwan Kamil.
"Di Kota Liu Zhou ini, populasi mobil listriknya sudah mendekati 60 persen. Tertinggi di dunia. Kotanya bersih dan minim polusi," tambahnya.
Pemerintah Provinsi Jawa Barat mendapatkan target realisasi investasi, baik dari Penanam Modal Dalam Negeri (PMDN) maupun Penanam Modal Asing (PMA), sebesar Rp188,01 triliun pada 2023.
Sejumlah strategi pun disiapkan untuk merealisasikan target tersebut. Salah satunya dengan menerapkan konsep jemput bola.
Sebelumnya, dalam Forum Investasi Jabar Semester 1 2023 di Trans Hotel Bandung beberapa waktu lalu, Ridwan Kamil pernah menuturkan bahwa selain menjalin komunikasi dengan calon investor, kolaborasi dengan berbagai pihak intens dilakukan.
Sehingga, dalam enam tahun berturut-turut, realisasi investasi Provinsi Jawa Barat tertinggi di Indonesia. (*)