Kembali ke kisah Prabu Siliwangi, bahwa hingga sekarang memang masih banyak yang mempersepsikan bahwa Sri Baduga Maharaja memang beragama Islam.
Pemangku adat Sunda di Palataran Pakujajar Sipatuhan Bogor, Bambang “Ciras” Sudarsono mengungkapkan, Prabu Siliwangi memang seorang muslim.
Bahkan Sri Baduga Maharaja telah menjadi mualaf sebelum era Wali Songo. Pasalnya, dia diislamkan oleh Syekh Quro, saat hendak menikahi Nyi Subang Larang yang merupakan seorang santri.
“Kami ingin meluruskan mitos atau opini yang berkembang di masyarakat secara turun temurun, bahwa Prabu Siliwangi penganut Hindu. Prabu Siliwangi adalah seorang Muslim," katanya.
BACA JUGA:Oleng Lalu Adu Bagong dengan Dump Truck, Pemotor Asal Desa Cempaka Talun Tewas di TKP
Dia menegaskan, Pajajaran juga bukan kerajaan Hindu, melainkan kerajaan yang secara turun temurun mewariskan nilai Sunda Wiwitan atau Jati Sunda.
Pendapat berbeda diungkapkan Guru Besar FIB Unpad, Prof Dr Nina Herlina Lubis. Menurut dia, berdasarkan interpretasi logis, Prabu Siliwangi masuk Islam diduga hanya berpura-pura.
"Ada kemungkinan Prabu Siliwangi bukan masuk Islam, tapi pura-pura," kata Prof Nina, dalam sebuah webinar, beberapa waktu lalu.
Menurut dia, Prabu Siliwangi pura-pura menjadi muslim, karena Raja Sunda tersebut ingin menikah dengan santri putri Syekh Quro yakni Nyi Subang Larang.
Waktu itu, Syekh Quo masuk ke wilayah Kerajaan Sunda Abad 14 menyebarkan Islam. Kemudian dia memiliki tempat-tempat belajar agama, yang kemudian memiliki banyak murid.
Raja Sunda, jatuh cinta dan ingin menikahi salah satu santriwati tersebut. "Jatuh cinta kepada santriwati putri itu. Ini interpretasi logis. Bukti kuat menunjukkan Prabu Siliwangi beragama," ungkapnya.
Lalu mengapa Islam mudah masuk di wilayah Kerajaan Sunda? Dikatakan Nina, Kerajaan Sunda toleransinya tinggi, sehingga Islam bisa masuk, begitu juga Agama Buddha.
Dalam perjalanannya, Prabu Siliwangi kemudian menikahi Nyi Subang Larang dan memiliki beberapa anak yang seluruhnya adalah muslim.
BACA JUGA:PN Jakpus Sahkan Pencabutan Gugatan Panji Gumilang ke Mahfud MD
Dari pernikahan ini, Nyi Subang Larang melahirkan Pangeran Walangsungsang atau Pangeran Cakrabuana dan Nyi Rara Santang yang merupakan ibu dari Sunan Gunung Jati.