RADARCIREBON.COM - Perkutut dengan Katuranggan tertentu diyakini memiliki keistimewaan khusus termasuk untuk menangkal serangan ilmu hitam.
Hal ini sudah diyakini sejak jaman dulu di dalam adat kebudayaan masyarakat Jawa. Mungkin sekedar mitos. Tapi pada kenyataannya banyak juga yang mempercayainya.
Bahkan, tidak sedikit orang yang tertarik memelihara perkutut bukan karena jatuh hati pada suaranya yang merdu, tapi karena tuah dan mitos yang diyakininya.
Beberapa jenis perkutut ada yang diyakini dapat mendatangkan rezeji melimpah untuk pemiliknya. Ada juga yang dipercaya dapat mendatangkan aura positif hingga kewibawaan.
Oleh karena itu, ada jenis perkutut tertentu yang sangat disarankan dimiliki oleh orang-orang yang memiliki jabatan tinggi baik di pemerintahan maupun di masyarakat.
Nah, yang akan kita bahas kali ini adalah Perkutut Katuranggan penangkal ilmu hitam seperti teluh, guna-guna dan santet. Simak selengkapnya:
1. Perkutut Songgo Ratu
Perkutut Songgo Ratu memiliki ciri khusus yang tidak dimiliki perkutut jenis lainnya. Sifat dan karakternya juga berbeda dari yang lain.
BACA JUGA:6 Tradisi Unik Suku Toraja, Pesona Budaya dan Wisatanya, Nomor 1 dan 3 Engga Cocok Buat Penakut
BACA JUGA:Sejarah Bandara Kertajati yang Melibatkan 3 Presiden, Terungkap Kenapa Dibangun di Majalengka
Salah satu ciri yang paling menonjol adalah keberadaan jambul halus seperti mahkota pada bagian kepalanya. Yakni, bulu halus berwarna putih.
Ciri fisik lainnya terletak para pada kaki dan paruh. Kaki dan paruh Perkutut Songgo Ratu ini berwarna kehitam-hitaman.
Karakter Perkutut Songgo Ratu juga lebih halus dan cenderung pendiam. Berbeda dengan perkutut lain yang bisa sangat aktif dan suka berkeliaran ketika di alam.
Burung yang satu ini konon lebih suka berada di tempat-tempat sepi yang cenderung wingit dan keramat. Seperti di dalam goa, petilasan yang dikeramatkan serta pemakaman dan tempat angker.
Tidak heran, perkutut yang satu ini disebut-sebut memiliki khodam yang kuat. Bahkan, menurut para paternak senior, jika ada perkutut lain di dekat Perkutut Songgo Ratu, perkutut yang lain itu jadi tidak mau bersuara.