Situs Mata Air Cihanyir, Aroma Darah Tercium dari Legenda Buyut Walijah

Senin 07-08-2023,23:00 WIB
Reporter : Asep Kurnia
Editor : Asep Kurnia

Situs-situs yang ada di Desa Cikancas, baru satu yang mendapat pengakuan dari Disparbudpora Kabupaten Cirebon, yakni Situs Makam Buyut Walijah.

Tetapi sayang, pengakuan tersebut tidak disertai dengan perhatian dari pihak Pemerintah Kabupaten Cirebon untuk memberikan bantuan supaya lebih terawat.

"Alhamdulillah, meski belum ada bantuan dari pemkab, untuk Situs Makam Buyut Walijah ada donatur warga setempat yang peduli," papar Yanto.

Menurut penuturan tokoh warga Cikancas, Hedy Herdyanto, Buyut Walijah merupakan sosok yang berjasa atas berdirinya Desa Cikancas.

BACA JUGA:Situs Buyut Salam Kuningan, Tempat Ziarahnya Para Calon Kuwu Sebelum Bertarung

"Dirinya membuka hutan untuk membuat pedukuhan yang sekarang menjadi Desa Cikancas," papar Hedy.

Buyut Walijah sendiri memiliki arti wali yang suka berpindah-pindah tempat, hingga akhirnya berada di Desa Cikancas.

Situs lainnya yang belum terjamah bantuan, adalah Mata Air Cimasuk dan Mata Air Ciherang.

Lokasi yang berada di tanah adat warga ini, menjadi kendala pihak pemerintah desa untuk dilakukan pengembangan.

BACA JUGA:Kisah Legenda Kehebatan Mahapatih Gajah Mada Dikenal dengan Sumpah Palapa

Saat ini, keberadaan kedua mata air itu menjadi tumpuan warga sekitar dalam memenuhi kebutuhan air.

Keunikan dari kedua mata air yang 'dijaga' oleh pohon-pohon besar tersebut, sangat menarik.

Mata Air Cimasuk, memiliki sumber air yang cukup banyak, dengan kedalaman sekitar 2 sampai 3 meter, air yang keluar tidak penah kering.

"Kenapa disebut Cimasuk, karena air yang sudah dipakai tidak mengalir, tetapi masuk lagi ke dalam tanah," terang Hedy.

BACA JUGA:Pohon Keramat di Desa Kamarang Dihuni Sepasang Mahluk Halus

Diceritakan Hedy, sosok Buyut Walijah adalah seorang perempuan, dirinya melakukan semedi di lokasi Mata Air Cimasuk tersebut.

Kategori :