Kini, Sumur Kejayaan menjadi bukti petilasan Ki Danuwarsih dengan nama Pedukuhan Cirebon Sumur Kejayaan.
Sebelumnya, pada awal abad ke-15 (1418 M) Ki Danuarsih memiliki saudara yang bernama Ki Danusela. Mereka memulai pengembaraan.
Ki Danuarsih dan Ki Danusela merupakan Abdi Dalem Kerajaan Galuh Pakuan yang telah runtuh.
Keruntuhan tersebut diringi dengan berdirinya Kerajaan Pajajaran yang dipimpin oleh Prabu Jaya Dewata atau yang lebih dikenal dengan sebutan Prabu Siliwangi.
Ki Danuarsih dan Ki Danusela mengembara untuk mencari daerah baru sambil melaksanakan ilmu kemarifatan.
Mereka sampailah di daerah Ciamis, lalu bermukim disuatu tempat yang dinamakan Gunung Marapi.
Konon, nama Gunung Merapi diambil dari kata maripat yang berasal dari ilmu yang sedang mereka kerjakan yakni kemarifatan.
Singkat cerita, Ki Danuarsih menikah dengan seorang putri dan dikaruniai seorang anak perempuan yang diberi nama Nyai Mas Endang Ayu atau bisa disebut Nyai Mas Endang Geulis.
Dari Kerajaan Pajajaran, Prabu Siliwangi mempunyai tiga orang anak yaitu Raden Walang Sungsang, Nyai Mas Rara Santang dan Raden Kian Santang.
Raden Walangsungsang dan Nyai Mas Rara Santang meninggalkan Kerajaan Pajajaran dengan tujuan untuk mencari guru agama Islam.
Kemudian, kedua anak Prabu Siliwangi itu sampai di kediaman Ki Danuarsih dan Ki Danusela.
Singkat cerita, Raden Walang Sungsang menikahi putri Ki Danuarsih yang bernama Nyai Mas Endang Ayu.
BACA JUGA:Mengenal Ilmu Sirep, Ilmu Hitam dari Masa Lalu yang Sering Digunakan untuk Kejahatan
Mereka semua memiliki ketertarikan untuk mempelajari ajaran agama Islam, sehingga memutuskan meninggalkan Gunung Marapi untuk mencari guru.