MAJALENGKA, RADARCIREBON.COM - Awal rencana pembangunan Bandara Kertajati, nama Kabupaten Karawang sempat muncul sebelum diputuskan di Kabupaten Majalengka.
Pemilihan Kecamatan Kertajati sebagai lokasi pembangunan bandara, karena pertimbangan titik tengah antara Bandung dan Cirebon Raya.
Jika diukur menggunakan peta wilayah, jarak dari pusat Kota Bandung ke Bandara Kertajati saat ini, sekitar 99,6 Km.
Sedangkan dari Pusat Kota Cirebon ke Bandara Kertajati, memiliki jarak tempuh sejauh 55 Km.
BACA JUGA:Deretan Jalan Tol Termahal hingga Termurah di Jawa Barat, Tol Cisumdawu Nomor Berapa Ya?
Namun jika pembangunan bandara saat itu dipilih Kabupaten Karawang, maka jarak Bandung - Karawang sekitar 158 Km.
Sedangkan dari Kota Cirebon menuju Kabupaten Karawang, memiliki jarak tempuh sejauh 166 Km.
Dengan pertimbangan jarak tersebut, Kabupaten Majalengka menjadi lokasi yang dipilih untuk membangun Bandar Udara Internasional Kertajati.
Sejarah pembangunan Bandara Kertajati, ternyata prosesnya sudah dimulai berdasarkan perencanaan pada tahun 2000-an.
BACA JUGA:Tanggal Keramat Prediksi Awal Tol Cisumdawu Berbayar, Gratis Nyaris 1 Bulan
Oleh karena itu, bisa dibilang Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati telah melampaui 3 presiden.
Mengutip publikasi PT Angkasa Pura II, Bandara Kertajati sudah direncanakan sejak era Presiden RI, Megawati Soekarnoputri.
Di era Presiden Megawati, dilakukan studi kelayakan. Sebab, pada waktu itu, sudah muncul kebutuhan lantaran Bandara Husein Sastranegara sudah tidak dapat dikembangkan.
Dari studi kelayakan tersebut, kemudian ditindaklanjuti dengan penetapan lokasi pada tahun 2005.
BACA JUGA:Nizar Zulfikar Dicoret dari Timnas Voli Putra Jelang Asian Men's Volleyball Championship 2023