Dengan segala predikat nomor satu yang menempel pada sosok Nyi Ratna, ternyata menjadi awal petaka baginya.
Suatu ketika, dua orang jawara bertarung saling mengalahkan untuk bisa memiliki nyi ronggeng.
Pertarungan sengit dua jawara itu tidak kunjung selesai, sama-sama memiliki kekuatan seimbang.
Namun sial, dalam pertarungan sengit tersebut malah Nyi Ratna Herang yang menjadi korban akibat salah sasaran.
BACA JUGA:Situs Mata Air Cihanyir, Aroma Darah Tercium dari Legenda Buyut Walijah
Kesaktian yang dikeluarkan oleh salah satu jawara itu, mengenai tubuh Nyi Ronggeng hingga membuatnya terluka.
Tetapi sebelum ajal, Nyi Ratna Herang sempat mengucapkan kata-kata yang lebih menyerupai kutukan.
"Di sini tidak akan ada wanita secantik saya hingga berumur 19 tahun". Bunyi ucapan Nyi Ratna.
Kata-kata tersebut, oleh masyarakat Desa Ciherang dipercaya sebagai sebuah malapetaka jika dilanggar.
BACA JUGA:Legenda Nyi Ratna Herang, Putri Raja yang Mati Karena Kejaran Kakak Ipar
Sejak saat itu, warga yang memiliki anak perempuan akan dipindahkan ke sanak saudara yang ada di luar Desa Ciherang.
Jika si anak ingin kembali ke Desa Ciherang, harus menunggu hingga usianya mencapai 19 tahun.
Menurut cerita yang beredar, pernah salah seorang warga Desa Ciherang memiliki anak gadis, namun meninggal secara misterius.
Hal tersebut semakin menguatkan keyakinan warga desa akan kutukan yang diucapkan Nyi Ratna Herang.
BACA JUGA:Legenda Desa Tertua di Kabupaten Cirebon, Berdiri usai Kerajaan Galuh Pakuan Runtuh
Versi lain menyebutkan, sosok Nyi Ratna Herang merupakan putri raja yang meninggal karena kejaran kakak ipar.