"Efektivitas di depan gawang tidak mumpuni," jelasnya.
Faktor lain yang menjadi sorotan dalam pertandingan saat melawan Barito Putera, lemahnya kordinasi sektor kiri pertahanan Persib.
Menurut Tommy, kombinasi Edo dan Daisuke Sato di sektor kiri pertahanan disebutnya menjadi titik lemah dalam pertandingan tersebut.
BACA JUGA:Cara Mencairkan Limit Akulaku ke Akun Dana dengan Mudah, Simak Cara Berikut Ini
Bahkan, lewat kelemahan tersebut, menjadi awal serangan balik yang dibangun Barito Putera dan berbuah gol balasan.
"Sektor kiri Persib selalu dicecar para pemain Barito atas instruksi coach RD (Rahmad Dramawan)," papar Tommy.
Lemahnya sektor kiri pertahanan Persib, tidak hanya terjadi pada pertandingan saat melawan Barito Putera.
Dari data hasil analisanya, Persib mengalami hal serupa ketika menjalani bertanding di pekan-pekan sebelumnya.
BACA JUGA:Mitigasi Risiko, Pemkab Kuningan Jalin Kerja Sama dengan PT Jamkrindo
Salah satu contoh saat Persib bertandang ke kandang Persis Solo pada pekan sebelumnya.
Dalam pertandingan tersebut, sektor kiri pertahanan Pangeran Biru menjadi incaran serangan yang dibangun para pemain Persis Solo.
"Edo yang main di babak pertama, dicecar habis-habisan," jelasnya.
Dalam pertandingan tersebut, Persib yang unggul di babak pertama, berbalik angka untuk keunggulan Persis Solo dengan skor 2-1.
BACA JUGA:Kepala BP2MI Benny Rhamdani: Dari 2.200 Jenazah PMI Kembali ke RI, 95 Persen Tidak Resmi
Situasi yang kurang memuaskan ini, sedang diperbaiki oleh jajaran pelatih baru Persib, Bojan Hodak.
Saat ini, Bojan Hodak sudah mendatangkan Miro Petric sebagai asisten pelatih yang berkebangsaan Kroasia. Menarik untuk dinanti.*