Dari hasil analisanya, pola permainan Persib dari belakang hingga ke depan, tidak tertata dengan rapih.
"Bentuk permainan satu dua dari penjaga gawang, lini belakang, lini tengah sampai lini depan, tidak terpola dengan rapih," ucap Tommy Desky di akun pribadinya.
Hal lain yang membuat Persib tampil kurang maksimal, menurut Tommy, karena lini depan kurang Klinis.
"Efisiensi di depan gawang bagi Persib Bandung nggak klinis," sebutnya.
BACA JUGA:Cirebon - Bandung Makin Cepat Lewat Tol Cisumdawu, Grage Hotel Langsung Siapkan Layanan Express
'Klinis' dalam sepak bola memiliki arti, waktu yang sulit bagi penjaga gawang saat bola berada di kaki seseorang.
Hal tersebut terlihat saat Persib malawan Barito Putera yang berkesudahan 1-1, Minggu 13 Agustus 2023.
Dalam pertandingan tersebut, Persib Bandung memiliki 4 peluang yang bisa terciptanya gol.
"Tapi yang menjadi gol hanya 1, karena barisan penyerang Persib tidak klinikal," tegasnya.
BACA JUGA:6 Laga Persib David da Silva Tumpul, Bojan Hodak Sampai Curhat Begini
Jika barisan penyerang Persib memiliki efektivitas tinggi, menurut Tommy bisa mengubah jalannya pertandingan.
"Kalau mau jujur, Persib bisa memasukan 4 gol," sebutnya.
Sebagai contoh dirinya menyebut Ezra Walian yang sudah memiliki peluang bagus, namun gagal menjadi gol.
Dalam pertandingan tersebut, Ezra sudah berdiri bebas dengan ruang tembak yang sangat nyaman, saat menerima umpan Beckham Putra.
BACA JUGA:Perubahan Nama Gerbang Tol Ujungjaya terkait Mitos Leluhur Sumedang, Benarkah?
Namun tendangannya tidak bisa berbuah gol karena barisan penyerang saat ini, disebutnya kurang efektif.