CIREBON, RADARCIREBON.COM – Jika ingin berwisata ke Kabupaten Pangandaran, waktu tempuhnya cukup lama, bisa 5 sampai 6 jam pakai jalan darat.
Hal ini yang membuat warga Jawa Barat, lebih memilih Bali, Singapura atau daerah lainnya yang bisa ditempuh hanya dengan kurang dari 1 jam menggunakan akses transportasi udara.
Dengan adanya Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) sedang merintis penerbangan langsung ke Bandara Nusawiru di Kabupaten Pangandaran.
Tentu, adanya penerbangan tersebut dapat mempermudah keterhubungan transportasi antara Kabupaten Pangandaran dengan wilayah utara Jawa Barat.
BACA JUGA:PD Surabraja Putra Ikuti Indonesia Retail Expo, Tawarkan Produk Unggulan
Saat berkunjung ke Goa Sunyaragi, Kota Cirebon Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum mengatakan penerbangan menuju Kabupaten Pangandaran sedang dirintis.
Nantinya akan ada dua gerbang menuju wisata di Pantai Pangandaran, yakni via Bandara Wiriadinata di Tasikmalaya dan Bandara Nusawiru di Pangandaran.
“Rute yang ke Pangandaran sedang dirintis. Jadi nanti Pangandara itu bisa dari Tasikmalaya, bisa dari Kertajati,” katanya, Selasa 15 Agustus 2023.
Wagub mengaku senang karena perkembangan Bandara Kertajati saat ini semakin baik, karena ada penerbangan rutin.
BACA JUGA:Analis Bongkar Kelemahan Persib Bandung, Begini Katanya
Ditambah dengan adanya penerbangan internasional Kertajati – Kuala Lumpur Malaysia seminggu 2 kali dan penerbangan umrah rutin oleh Maskapai Garuda Indonesia yakni Kertajati – Jeddah.
“Bandara Kertajati alhamdulillah perkembangan luar biasa. Sudah dipakai lalu lintas penerbangan internasional,” tutur Uu.
Untuk pengembangan Bandara Kertajati tersebut, Wagub Uu mengaku ditugaskan langsung oleh Gubernur Jabar untuk melobi Saudi Airlines.
Tujuannya adalah agar dibuka penerbangan langsung internasional ke Bandara Kertajati. Salah satu wujud dari lobi-lobi tersebut adalah penerbangan haji yang sudah direalisasikan.
“Bahkan saya sendiri dulu yang melobi ke Saudi Airlines, disuruh Pak Gubernur untuk menjadikan Kertajati Bandara Internasional. Jemaah haji alhamdulillah sudah terealisasi,” katanya.
Secara bertahap, kata wagub, Bandara Kertajati akan dikembangkan karena sekarang sudah semakin banyak penerbangan.
Sehingga di Bulan Oktober sudah bisa dijadikan komersial seperti yang direncanakan yakni penataan rute dengan Bandara Husein Sastranegara.
“Awalnya kan kargo, sekarang sudah komersial dan lainnya. Insya Allah bermanfaat dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Jawa Barat ini,” tandasnya.
Ditambahkan Wagub Uu, kehadiran dari bandara internasional merupakan pendukung dari upaya Jawa Barat menggaet investor.
Jawa Barat sudah sangat terkenal sebagai tujuan investasi dan menjadi ranking pertama investor dan investasi di nasional.
BACA JUGA:Bawa Celurit Emas, Geng Konten Team Pemuda Ogah Mundur Papasan dengan Polisi, Ini yang Terjadi
Namun, selama ini hanya bertumpuk di Bodebek. Keinginan gubernur agar investasi ini juga mengarah ke wilayah utara dan timur.
“Maka lahir lah Kertajati, Patimban, Tol Cisumdawu dan lainnya utuk mempermudah konektivitas. Semakin mudah akses, pertumbuhan ekonomi juga akan baik,” bebernya.
Bahkan, kata Uu, Gubernur Jabar sebentar lagi merintis akan membuat rel kereta api ke Patimban dan Kertajati.
Dengan adanya dukungan transportasi dan infrastruktur tersebut, tentunya wilayah timur dan utara Jawa Barat diharapkan semakin maju. (*)