CIREBON, RADARCIREBON.COM - Sebuah kapal yang diduga berfungsi sebagai angkutan barang atau kargo karam di laut Cirebon.
Hingga saat ini, bangkai kapal tersebut masih berada di dasar laut perairan Cirebon dan tidak dilakukan pengangkatan.
Penyelamatan yang dilakukan dalam eksplorasi barang muatan kapal tenggelam (BMKT) oleh Luc Heymans, menemukan sebagian besar bagian kapal tersebut.
Luc Heymans dan timnya melakukan eksplorasi harta karun bawah laut di perairan Cirebon atas izin pemerintah dan pengawasan ketat yang dilakukan TNI AL.
BACA JUGA:Petani Milenial, Solusi Pertanian Berkelanjutan
Musee Mariemont mempublikasikan dalam Bahasa Prancis bahwa penyelamatan dilakukan pada tahun 2004-2005.
Sisa kapal tersebut ditemukan dengan ukuran sekitar 32-35 m dengan ketinggian papan lambung sekitar 1,5 m.
Penemuan lambung kapal yang nyaris utuh ini, tentu berkontribusi pada terjaganya muatan kargo di dalamnya.
Menariknya, tidak ada jejak paku yang terdeteksi pada konstruksi kapal tersebut. Lembaran papan dirakit dengan pasak kayu dan tali-temali.
BACA JUGA:Buka Pameran Pesona Gaman, Bupati Imron: Lestarikan Peninggalan Sejarah
Kemudian tidak ada jejak tiang buritan, tiang penopang, tali-temali atau kemudi yang ditemukan. Dua jangkar besi yang diangkat dari bawah laut diduga berasal dari Tiongkok.
Dari penelitian yang dilakukan, diduga kapal tersebut bertipe Austronesia atau kemungkinan berasal dari Vietnam selatan (Champa), Malaysia atau Indonesia.
Karenanya perlu dilakukan penelitian lebih lanjut pada material kayu yang digunakan. Analisis dengan metode ini, akan memungkinkan untuk lebih memperjelas asal-usulnya.
Dari desainnya, diduga ini adalah kapal kargo yang memiliki desain terbuka sebagian atau seluruhnya.
BACA JUGA:Jadwal dan Tahapan Pendaftaran Calon PPPK Kemenag 2023, Dibuka Bulan Ini Lho...