MAJALENGKA, RADARCIREBON.COM - Bersamaan dengan diberlakukannya tarif Tol Cisumdawu Seksi 4 - 6, terjadi perubahan nama pada Gerbang Tol Ujungjaya Utama dan Ujungjaya.
Perubahan nama gerbang pada ruas Jalan Tol Cileunyi Sumedang Dawuan tersebut memang cukup mengherankan.
Sebab, sampai dengan hari ini belum ada penjelasan dari PT Citra Karya Jabar Tol (CKJT) terkait dengan penamaan tersebut.
Yang membuat aneh, perubahan nama gerbang tol tersebut bisa dibilang menjadi anomali.
Hampir semua gerbang tol selalu menggunakan nama daerah, sekaligus menjadi penanda bahwa pengendara sudah sampai di daerah tertentu.
Misalnya di Bandung, menggunakan nama Gerbang Tol Cileunyi. Berikutnya Gerbang Tol Pamulihan, Jatinangor, Sumedang Kota, hingga Cimalaka dan Paseh.
Khusus untuk nama Ujungjaya seolah ditiadakan di ruas jalan tol tersebut. Mengingat nama dari ruas tersebut adalah Cileunyi, Sumedang dan Dawuan.
Tidak satupun menyebutkan Ujungjaya. Padahal, ujung dari Tol Cisumdawu juga bukan di Kecamatan Dawuan, Kabupaten Majalengka.
Trase Jalan Tol Cisumdawu berakhir di Desa Sakurjaya, Kecamatan Ujungjaya, Kabupaten Sumedang.
Pantauan radarcirebon.com, saat ini Gerbang Tol Ujungjaya Utama sudah diubah dengan ditempeli spanduk.
Semua nama gerbang tol otomatis ini adalah GT Ujung Jaya Utama yang kemudian diganti menjadi GT Cisumdawu Utama.
Kemudian gerbang tol lainnya yakni GT Ujung Jaya, diubah menjadi GT Cisumdawu Jaya yakni akses keluar ke Desa Cibuluh.
Beberapa peristiwa di Tol Cisumdawu dikaitkan dengan uga atau ramalan leluhur terkait nama Ujungjaya yang merupakan akhir dari kejayaan.
Misalnya saat Presiden RI, Ir Joko Widodo (Jokowi) batal meresmikan Tol Cisumdawu di Gerbang Tol Ujungjaya Utama, tetapi pindah ke Twin Tunnel atau terowongan kembar.
Tidak ada penjelasan terkait pemindahan lokasi peresmian yang dilakukan secara mendadak itu. Padahal, segala persiapan telah dilakukan.