Setelah ilmunya cukup, Walangsungsang diperintahkan oleh Syekh Nurjati untuk Babad Alas di daerah yang disebut Kebon Pesisir.
Golok Cabang pusaka Cirebon paling sakti digunakan oleh Walangsungsang ketika Babad Alas. Pusaka ini konon bisa berbicara kepada pemiliknya.
Pusaka Cirebon paling sakti ini konon masih tersimpan dan terawat dengan baik di Keraton Kanoman Cirebon.
Nah, setelah babad alas, Pangeran Walangsungsang mendirikan pedukuhan.
Berbekal ilmu dari Syekh Nurjati, Putra Prabu Siliwangi ini mengajarkan ilmu agama Islam di pedukuhan itu. Banyak penduduk yang tertarik untuk belajar sehingga menjadi santri.
BACA JUGA:VIRAL Aksi Ngedrift di Depan Kampus Universitas Majalengka, Kasatlantas: Kami Tindaklanjuti
BACA JUGA:Perjalanan Bandung - Bandara Kertajati akan Dipercepat Lagi, Bangun Flyover dari Tol Cisumdawu