MAJALENGKA, RADARCIREBON.COM - Menjelang pemindahan penerbangan dari Bandara Husein Sastranegara ke Bandara Kertajati, Airnav Indonesia mulai melakukan pengaturan lalu lintas udara.
Pada pertemuan membahas lalu lintas udara di sekitar Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, dilakukan sejumlah langkah dan opsi antisipasi peningkatan aktivitas penerbangan.
Pertemuan diikuti Airnav Kertajati, Airnav Jakarta, Airnav Bandung, dan beberapa divisi dari Kantor Pusat Airnav.
Misalnya terkait dengan Revisi VFR Route North Java yang terdapat perubahan Segmen Nukan - Pettak - IMU atau ruang udara di sekitar Indramayu (GND/Water - 5.000 FT).
BACA JUGA:WOW! Bandara Kertajati Bakal Didarati Pesawat Luar Negeri untuk KTT Asean 2023
Kemudian penambahan prosedur holding VFR di poin Nukan dan IMU atau Indramayu.
Dalam publikasinya, Airnav Kertajati menjelaskan bahwa pertemuan membahas mengenai hal apa saja yang kemungkinan akan terjadi ketika penerbangan dari Bandung pindah ke Kertajati.
Sebab, akan ada peningkatan traffic yang cukup signifikan di Kertajati. Sehingga hal-hal yang sebelumnya mungkin tidak jadi masalah, bisa jadi akan bermasalah.
Ketika ditemukan ada potensi masalah, dipersiapkanlah opsi-opsi untuk memecahkan masalah tersebut.
BACA JUGA:Wapres RI KH Maruf Amin Tiba di Cirebon, Salat Jumat Perdana dan Peresmian Masjid Syarif Abdurrahman
Salah satunya adalah pengaturan manuver pesawat di ruang udara Kertajati. Tujuannya adalah untuk keselamatan dan kenyamanan.
Sebelumnya diberitakan pada slot conference yang dilaksanakan di Batam, tercatat PT BIJB mengajukan 11 rute penerbangan domestik dan internasional.
Untuk penerbangan domestik rute yang akan dilayani adalah Denpasar (DPS), Pontianak (PNK), Palembang (PLB), Kualanamu (KNO), Padang (PDG), Batam (BTH), Balikpapan (BPN), Banjarmasin (BDJ), Makassar (UPG), dan Lombok (LOP).
Sedangkan untuk rute internasional yang diajukan adalah Kertajati (KJT) - Kuala Lumpur (KUL) seperti yang saat ini sudah berjalan dan dioperasikan Maskapai AirAsia.
BACA JUGA:Timnas Menang dari Thailand dan Lolos ke Final, Pendukung Indonesia Merasa Kena Prank Shin Tae Yong