Alokasi PNPM Tembus Rp36 M Lebih

Minggu 26-01-2014,13:11 WIB
Reporter : Dedi Darmawan
Editor : Dedi Darmawan

MAJALENGKA - Tahun ini Kabupaten Majalengka kembali mendapatkan alokasi dana Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-MPd) dan PNPM Integrasi yang cukup besar. Tidak tanggung-tanggung, dana itu mencapai Rp36 miliar lebih. Program itu bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan dan kesempatan kerja masyarakat miskin di pedesaan dengan mendorong kemandirian dalam pengambilan keputusan dan pengelolaan pembangunan. Fasilitator Kabupaten (Faskab) PNPM Mandiri Perdesaan Kabupaten Majalengka, Agus Salim mengatakan, alokasi Bantuan Langsung Masyarakat (BLM) tahun 2014 terdiri dari PNPM Mandiri Perdesaan dan PNPM Integrasi. PNPM Perdesaan mendapat alokasi dana sebesar Rp32,35 miliar dari BLM APBN yang besarnya Rp30.732.500.000, dan BLM APBD sebesar Rp1.617.500.000,- serta PNPM Integrasi sebesar Rp4 miliar berasal dari BLM APBN sebesar Rp3 miliar dan BLM APBD sebesar Rp1 miliar. Jadi total sekitar Rp36,35 miliar. “Alhamdulillah untuk program PNPM tahun 2014 kita sudah mendapatkan alokasi yang nilainya cukup besar, yakni terdiri dari PNPM Mandiri Perdesaan dan PNPM Integrasi. Dana Bantuan Langsung Masyarakat yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan dan kesempatan kerja masyarakat miskin di pedesaan tersebut berasal dari BLM APBN dan BLM APBD,” jelas Agus Salim kepada Radar, belum lama ini. Dikatakan Agus, program PNPM Mandiri Perdesaan tahun 2014 dialokasikan untuk 22 kecamatan yang ada di Kabupaten Majalengka dengan alokasi dana berbeda-beda. Ke-22 kecamatan yang akan mendapat alokasi dana PNPM tahun ini yakni Kecamatan Argapura, Talaga, Bantarujeg, Banjaran, Cigasong, Cikijing, Cingambul, Dawuan, Jatitujuh, Kadipaten, Kasokandel, Kertajati, Lemhasugih, Ligung, Maja, Malausma, Palasah, Panyingkiran, Rajagaluh, Sindang, Sindangwangi dan Sukahaji. Menurutnya, masing-masing kecamatan akan mendapatkan dana BLM PNPM Perdesaan dan PNPM Integrasi berbeda-beda yakni yang terbesar mendapat Rp3 miliar dan yang terkecil akan mendapatkan Rp600 juta. Dana BLM PNPM tersebut tentunya dialokasikan masing-masing desa penerima untuk meningkatkan ekonomi masyarakat, baik yang langsung pembangunan fisik maupun bantuan usaha masyarakat. Untuk tahun 2014 ada juga bantuan Ruang Belajar Masyarakat (RBM) yang merupakan penunjang program PNPM Mandiri Perdesaan yang terdiri dari delapan kelompok kerja. Ke delapan kelompok kerja tersebut yaitu Pokja Bidang Tim Pelatih Masyarakat (TPM), Pokja Bidang Advokasi Hukum, Pokja Bidang Gelar Karya PNPM, Seni dan Budaya, Pokja Bidang Teknologi Tepat Guna, Pokja Bidang Media, Pokja Bidang Perencanaan Pembangunan Desa, Pokja Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Kelompok dan Pokja Bidang Pemantauan Berbasis Masyarakat. (eko)

Tags :
Kategori :

Terkait