RADARCIREBON.COM - Ternyata, Makam Keramat Marongge di Kecamatan Tomo Kabupaten Sumedang itu berasal dari salah satu prajurit wanita dari Kerajaan Mataram yang kalah perang.
Lokasi makam yang sekarang sudah menjadi tujuan wisata ziarah Kabupaten Sumedang itu, dekat dengan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati di Majalengka.
Jika mendengar kata Marongge, selalu diasumsikan dengan sesuatu yang bersifat mistis. Bahkan kata Marongge sering dikaitkan dengan pengasihan atau ilmu pelet.
Memang “Pelet Marongge” itu sangat terkenal. Boleh percaya atau tidak, pelet Marongge dipercayai sangat manjur untuk memikat lawan jenis.
BACA JUGA:Satu Persatu Maskapai Pindah ke Bandara Kertajati, Giliran Citilink Buka Rute Penerbangan ke Bali
Maka tak heran, banyak orang yang datang ke makam prajurit perempuan Mataram itu. Yang paling banyak ingin mendapatkan asihan atau ilmu pelet.
Dilansir dari sejumlah sumber, Marongge itu adalah nama sebuah desa yang berada di Kecamatan Tomo Kabupaten Sumedang. Di Desa Marongge ada makam yang dikeramatkan. Makam telah menjadi petilasan tersebut, sebagai ujung dari asal-usul pelet Marongge.
Lokasi makam keramat itu dekat dengan Bandara Kertajati. Jaraknya hanya 22 km. Jika menggunakan mobil bisa ditempuh kurang lebih 35 menit.
Dari bandara tak perlu masuk tol. Lewat jalan lama yang menuju ke Kadipaten. Dari Kadipaten langsung ke Tomo.
BACA JUGA:6 Pesawat dari Jepang, Australia, New Zealand, India, Kanada Mendarat di Bandara Kertajati, Ada Apa?
Setelah itu mengikuti petunjuk jalan menuju ke Jatigede. Setelah pertigaan Tomo keJatigede itu, tak terlalu jauh sudah tiba di Desa Marongge. Di desa itulah makam keramat itu berada.
Tempat tersebut lebih di kenal sebagai makam kramat marongge. Sekarang sudah menjadi tempat wisata ziarah yang sangat terkenal di Kabupaten Sumedang.
Sejarah makam Marongge tak lepas dari kisah legenda Mbah Gabug dan tiga saudaranya Mbah Setayu, Mbah Naibah dan Mbah Naidah.
Mereka bertiga adalah prajurit perempuan Mataram yang ditugaskan untuk menaklukan kerajaan Panjalu. Kerajaan itu sekarang lokasinya di Kabupaten Ciamis Jawa Barat.
BACA JUGA:MANTAP! Stasiun dengan Kepuasan Pelanggan Tertinggi, Stasiun Prujakan Cirebon Nomor 2 di Indonesia