JAKARTA, RADARCIREBON.COM - Saiful Mujani mengungkap ada 8 fakta tentang duet Anies Baswedan dengan Muhaimin Iskandar.
Keduanya bakal diusung sebagai pasangan calon presiden dan calon wakil presiden (Capres-Cawapres) pada Pemilu 2024.
Peneliti utama di Saiful Mujani Reseacrh and Consolting (SMRC) ini menilai, duet sosok yang akrab dipanggil Anies dan Cak Imin ini, lebih banyak menguntungkan Parati Nasdem.
Dalam unggahannya di media sosial, pendiri lembaga penelitian dan konsultan politik serta kebijakan berbasis riset ini, mengungkap 8 poin duet Anies-Cak Imin.
BACA JUGA:Perhatikan Bentuk dan Tulisannya, Ini Uang Kuno yang Laku Jutaan Rupiah dan Bisa Bikin Kaya Mendadak
Seperti apa poin-poin yang diungkap oleh Saiful Mujani dalam cuitannya itu? Ini penjelasannya:
- Tanpa harus ribet menngelola 3 partai, pasangan sudah bisa diputuskan.
- Suara Anies Baswedan sekarang sekitar 20%. Pada umumnya suara itu datang dari luar Jawa Tengah dan Jawa Timur, tentu itu potensial bisa dimonopoli Nasdem. Partai Nasdem berpotensial membesar suaranya pada pemilu mendatang.
- Pemilihan Presiden (Pilpres) bukan target utama Partai Nasdem. Jika Pilpres menang, hal itu cukup menjadi bonus besar saja buat Partai Nasdem.
- Menambah partai ke Koalisi Amin, ini akan ngurangi efek ekor jas dari Anies untuk Partai Nasdem.
- Kalau suara Anies sekarang menurun, maka harapan penguatan Partai Nasdem dari ekor Anies akan menjadi susah. Jaga jangan sampai turun sudah cukup bagus untuk Partai Nasdem.
- Apabila suara Anies menurun signifikan, ke depan berarti suara dia selama ini sangat beririsan kuat dengan PKS dan Partai Demokrat.
- Kalau tidak menurun banyak, tetapi merupakan pemilih baru datang dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) maka harapan Partai Nasdem untuk dapat ekor jas Anies menjadi sulit dicapai.
- Kalau poin nomor 7 yang terjadi, Partai Nasdem tetap akhirnya harus memperbesar jas Anies agar dapat efeknya buat kenaikan Partai Nasdem.
BACA JUGA:Persija Serasa Kalah, Persib Serasa Juara
Seperti diketahui, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar mendeklarasikan diri sebagai bakal calon presiden (capres) dan bakal calon wakil presiden (cawapres) untuk menghadapi Pemilu 2024.
Deklarasi pasangan yang disingkat “Amin” itu sendiri dilakukan di Hotel Majapahit, Surabaya, Jawa Timur, pada, Sabtu, 2 September (2/9/2023).
Acara deklarasi dihadiri Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh. Juga ratusan pengurus dan kader, baik dari Partai NasDem maupun PKB.
Dalam pidatonya, Surya Paloh, mengungkap alasan mengapa dirinya memilih Muhaimin Iskandar, alias Cak Imin, sebagai bakal calon wakil presiden untuk Anies Baswedan.
"Anies adalah cendekiawan intelektual yang diyakini mampu memberi suasana kepemimpinan baru ke depan. Muhaimin seorang piawai, organisatoris ulung, bergerak di dunia pergerakan cukup lama,” ungkap Paloh.
“Kedua pasangan ini adalah botol dan tutup botol itu. Selamat tinggal politik cebong dan kampret, politik yang mengadu domba memecah belah dan merusak. Selamat datang politik kebhinnekaan," tutur Surya Paloh lagi. (*)