CIREBON, RADARCIREBON COM - Deflasi turut dialami semua kota di Provinsi Jawa Barat pada Agustus 2023.
Dari 7 kota pantauan IHK di Provinsi Jawa Barat, semua kota mengalami deflasi.
Deflasi m-to-m tertinggi terjadi di Kota Cirebon sebesar 0,11 persen dengan IHK 113,12, sedangkan terendah terjadi di Kota Sukabumi sebesar 0,02 persen dengan IHK sebesar 115,48.
Kepala BPS Kota Cirebon, Aris Budiyanto menuturkan perkembangan harga berbagai komoditas pada Agustus 2023 secara umum menunjukkan adanya penurunan.
Berdasarkan hasil pemantauan BPS pada Agustus 2023 terjadi deflasi m-to-m sebesar 0,11 persen, atau terjadi penurunan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 113,25 pada Juli 2023 menjadi 113,12 pada Agustus 2023.
Tingkat inflasi tahun kalender (Agustus 2023) dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Agustus 2023 terhadap Agustus 2022) masing-masing sebesar 2,54 persen dan 4,04 persen.
"Beberapa komoditas yang mengalami penurunan harga pada Agustus 2023, antara lain daging ayam ras, telur ayam ras, bawang merah, emas perhiasan, cabai rawit, ayam hidup dan cabai merah," tuturnya.
BACA JUGA:Bobotoh Wanita Asal Kuningan Ini, Jadi Pendukung Utama Rian Pindah ke Persib Bandung
Dia menambahkan, pada Agustus 2023 dari 11 kelompok pengeluaran, 2 kelompok pengeluaran mengalami deflasi, 2 kelompok pengeluaran mengalami inflasi dan 7 kelompok tidak mengalami perubahan indeks.
Kelompok pengeluaran yang mengalami deflasi yaitu, kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 0,54 persen; dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,34 persen.
Kemudian, kelompok pengeluaran yang mengalami inflasi yaitu, kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,22 persen, dan kelompok transportasi sebesar 0,12 persen.
Sedangkan, kelompok pengeluaran yang tidak mengalami perubahan indeks yaitu, kelompok pakaian dan alas kaki, kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga.
Kemudian, kelompok kesehatan, kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan, kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya, kelompok pendidikan, serta kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran.
Sementara itu, melalui data yang dirilis Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Cirebon, Kepala KPw BI Cirebon, Hestu Wibowo menuturkan inflasi pada Agustus 2023 tetap terjaga dalam kisaran sasaran 3,0±1%.
Hal ini merupakan hasil nyata dari konsistensi kebijakan moneter serta eratnya sinergi pengendalian inflasi antara BI dan pemerintah (pusat dan daerah) dalam Tim Pengendalian Inflasi Pusat dan Daerah (TPIP dan TPID) melalui penguatan Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) di berbagai daerah.