BANDUNG, RADARCIREBON.COM – Presiden RI, Ir Joko Widodo (Jokowi) akhirnya mencoba Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) dari Stasiun Halim ke Stasiun Padalarang.
Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) tersebut, kata Jokowi awalnya melaju 50 kilometer per jam lalu bertahap naik sampa 350 kilometer per jam.
Sehingga perjalanan dari Stasiun Halim ke Stasiun Padalarang hanya membutuhkan waktu 25 menit saja. Kemudian disambung kereta feeder menuju Stasiun Bandung yang membutuhkan waktu perjalanan 20 menit.
Di Stasiun Bandung, Presiden Jokowi lantas memberikan keterangan pers kepada wartawan. Sekaligus meladeni pertanyaan terkait nasib dari Kereta Cepat Jakarta – Surabaya.
BACA JUGA:Presiden Jokowi Naik Kereta Cepat Jakarta Bandung: Rasain dulu 350 km per jam seperti apa
Proyek ini, sempat beberapa kali disebut Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil ketika masih menjabat dan disebut trase jalan akan menyisir Tol Cisumdawu lalu ke Bandara Kertajati, selanjutnya ke Purwokerto, Jogjakarta dan Surabaya.
Khusus terkait Kereta Cepat Jakarta Surabaya, Presiden Jokowi menyatakan bahwa trase tersebut belum final.
Apakah nantinya melintasi Pantai Utara (Pantura) seperti rute kereta api yang ada saat ini, atau melintasi jalur Tol Cisumdawu ke Kertajati dan seterusnya.
Menurut Presiden Jokowi, Kereta Cepat Jakarta Surabaya masih dalam studi, sehingga segala sesuatunya masih dipelajari.
BACA JUGA:Sambut Kepulangan Marc Klok ke Persib, Bobotoh: Klok Manawi Aya 100
Oleh karena itu, dirinya belum bisa bicara mengenai hal tersebut. Bahkan penentuan trase atau rute yang dilewati beum ditentukan.
“Kalau yang ke Surabaya masih dalam studi, penentuan trasenya masih kalkulasi. Penentuan seperti itu, harus lewat perhitungan yang detil,” bebernya.
Sementara itu, terkait kereta cepat yang baru saja dicoba, presiden mengaku sangat puas baik dari segi kecepatan maupun kenyamanan.
“Saya 4 kali datag ke proyeknya kereta cepat, tapi memang baru pertama kali tadi mencoba. Nyaman dan pada kesempatan tadi 350 tidak terasa sama sekali, baik saat duduk dan saat saya berjalan,” kata Jokowi.