JAKARTA, RADARCIREBON.COM – Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati menyampaikan bahwa awal musim hujan diprediksi bulan November 2023 mendatang.
"Awal musim hujan diprediksi terjadi pada November 2023. Sementara puncaknya pada Januari-Februari 2024,” katanya dikutip dari YouTube BMKG, Rabu 13 September 2023.
Dwikorita mengatakan, bahwa musim hujan tahun ini tiba lebih lambat dibandingkan biasanya, dengan 446 ZOM atau 64 persen mulai memasuki musim hujan pada Oktober-November 2023.
Hal ini dipengaruhi oleh fenomena El Nino moderat yang masih berlangsung hingga Februari 2024 dan Indian Ocean Dipole (IOD) positif bertahan hingga akhir tahun 2023.
BACA JUGA:Apple Luncurkan iPhone 15, Apa Aja Sih Keunggulannya?
"Musim hujan umumnya akan tiba lebih lambat dibandingkan biasanya. Curah hujan turun diprediksi akan normal dibandingkan biasanya, kurang lebih sama dengan rerata klimatologinya," terangnya.
Sebelumnya, BMKG memprediksi ada 69 atau 9,9 persen zona musim (ZOM) yang memiliki sifat musim hujan di atas normal.
Artinya, wilayah tersebut akan terjadi curah hujan tinggi lebih dari rata-rata. Sehingga, berpotensi menimbulkan beragam bencana hidrometeorologi basah.
"Terdapat wilayah yang diprediksi akan mengalami musim hujan di atas normal, artinya curah hujan lebih tinggi dari rata-rata," kata Dwikorita Karnawati dalam keterangannya.
BACA JUGA:Mau Bergabung dengan PT Freeport Indonesia? Ada 6 Lowongan Kerja Baru
"Wilayah yang mengalami curah hujan lebih tinggi ada 9,9 persen ada 69 ZOM," sambungnya.
Berdasarkan pengamatan BMKG, 69 ZOM yang mengalami musim hujan di atas normal, meliputi Aceh bagian selatan, Sumatera Utara bagian utara, Riau bagian utara, Sumatera Barat bagian selatan, dan Jambi bagian utara.
"Kemudian, Bengkulu bagian utara, Sumatera Selatan bagian Barat, Banten bagian Selatan, Sulawesi Tengah bagian selatan, dan Sulawesi Tenggara bagian selatan," sebutnya.
Selain itu, ada 64 atau 9,2 ZOM dengan sifat musim hujan di bawah normal. Wilayah tersebut mencakup sebagian kecil Sumatera Utara, Lampung bagian selatan, sebagian kecil Banten, sebagian kecil Jawa Barat, dan Jawa Tengah bagian timur.
BACA JUGA:Manajemen Persib Bandung Alami Perubahan Struktur, Ini Sosoknya Barunya
"Kemudian, Jawa Timur bagian selatan, sebagian Kalimantan Barat, sebagian NTT, Sulawesi tengah bagian utara, Papua Barat bagian selatan, dan Papua Barat," imbuhnya.
Menurut Dwikorita, secara umum sifat musim hujan pada tahun 2023 diprediksi normal dengan cakupan 566 atau 80,9 persen ZOM. (*)