Keberadaan seorang direktur teknik (Dirtek) pada sebuah klub sepak bola, sangat mempengaruhi terhadap regulasi di tingkat lebih tinggi.
Posisi dirtek yang kosong, menyebabkan Persib tidak lolos lisensi klub untuk memenuhi regulasi di Kompetisi AFC Champions League 2022-2023.
Seperti diketahui, Persib hanya lolos verifikasi lisensi klub untuk level kompetisi AFC Cup atau Liga 1.
Direktur Persib Teddy Tjahjono mengaku, pihaknya saat ini sedang melakukan pembicaraan dengan beberapa kandidat.
BACA JUGA:Pernah Rugi Rp18 Miliar, Persib Kini Klub Terkaya di Liga 1
“Posisi dirtek itu kami istilahnya sedang bicara dengan beberapa kandidat,” kata Teddy.
Dijelaskan Teddy, posisi seorang dirtek disebutnya sangat penting dan untuk kepentingan jangka panjang.
"Kami lagi proses enggak mau sembarangan, kami sedang proses itu mencari kandidat yang tepat,” ucapnya.
Adapun tugas seorang direktur teknik, berperan mengembangkan teknik dalam sebuah klub.
BACA JUGA:Sulitnya Beli Tiket Persib Bandung Diungkap Bobotoh Asal Tasik: Bantuan Euy!
Dirtek mencakup jangkauan luas dalam rencana sebuah klub, mampu mengusulkan pengembangan teknik dalam jangka pendek, menengah, hingga jangka panjang terprogram.
Seorang dirtek, harus ahli dalam negosiasi, terutama dalam merekrut pemain, serta punya kemampuan lobi bagus dalam menjaga relasi.
Juga membantu mencari pemain sesuai kebutuhan, dan punya insting menemukan pemain berbakat lewat program akademi ataupun perburuan dalam bursa transfer.*