Saat ini, Bandara Kertajati sedang bersiap untuk mengoperasikan kembali penerbangan penumpang dan kargo reguler pasca-covid.
Dalam keterangan tertulis perusahaan, PT BIJB berencana untuk memperkuat stabilitas keuangannya dengan membuka kepemilikan saham dalam struktur permodalan bagi calon mitra strategis atau investor dengan membeli 8,4 persen saham portofolio perusahaan yang belum diterbitkan.
Oleh karena itu, PT BIJB mengundang seluruh calon pihak atau badan usaha untuk menyampaikan minatnya pada kesempatan yang luar biasa ini.
Sebelumnya, Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi menyatkan, sudah banyak investor yang berminat masuk sebagai pengelola.
Mereka sedang dalam tahap bidding atau penawaran dan segera dituntaskan sebelum bandar udara internasional itu, benar-benar beroperasi.
"Bandara Kertajati 28 Oktober sudah beroperasi penuh. Pesawat-pesawat yang ada di Bandung akan pindah ke Kertajati," kata Menhub Budi di Gedung DPR RI, belum lama ini.
Menhub belum bersedia memberikan bocoran terkait siapa investor yang dimaksud dan sebelumnya diklaim bahwa ada beberapa negara yang berminat.
Terkait dengan operasional Bandara Karetajati, Menhub menyatakan, untuk tahap awal pemindahan penerbangan baru sebatas pesawat dengan mesin jet. Sedangkan pesawat bermesin baling-baling masih disisakan di Bandara Husein Sastranegara.
BACA JUGA:Permainan Kiper Teja Paku Alam Memukau Bek Persib Bandung, Senang Bisa Clean Sheet
Namun, setahun ke depan maksimal, seluruh penerbangan komersial tersebut akan dipindahkan ke Bandara Kertajati.
Adapun operasional penuh Bandara Kertajati akan dilaksanakan pada 28, Oktober 2023 dan pengumuman investor PT BIJB Perseroda akan dilakukan sebelum itu.