INDRAMAYU – Relawan yang tergabung dalam Persatuan Mahasiswa Indramayu (Permai Ayu) DKI Jakarta, memilih untuk menetap di lokasi yang paling parah dilanda bajir. Mereka sudah hampir sepekan membuka Posko Peduli Banjir di Desa Eretan Wetan Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu. Ketua Umum Permai Ayu DKI Jakarta, Indrawan Fahmi Ali Iqba mengaku sangat prihatin dengan kondisi para korban banjir di wilayah Indramayu bagian barat (inbar) itu. Tempat tinggal mereka tak bisa lagi ditempati karena sudah tergenang air yang ketinggiannya mencapai satu meter lebih. Kondisi saat ini, kata Fahmi, air memang sudah mulai surut tapi sebagian warga masih memilih mengungsi di tenda darurat yang berada sepanjang jalan raya pantura Indramayu. Tepatnya di Desa Jumleng Kecamatan Losarang. Melihat kondisi di lapangan yang masih perlu bantuan, relawan Permai Ayu bekerja sama dengan Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) dan Pemuda Pancasila (PP) Indramayu memberi bantuan sembako dan menerjunkan tim medis guna memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat. Ada empat titik utama yang sekarang masih perlu bantuan, diantaranya korban banjir yang tinggal di Desa Kertawinangun, Desa Soge, Desa Eretan Wetan, dan Desa Eretan Kulon. “Banjir memang sudah surut tetapi setelah banjir itu yang perlu diwaspadai. Kami terus mendistribusikan bahan makanan pokok dan obat-obatan,” tutur Fahmi kepada Radar di lokasi banjir, kemarin. Fahmi menambahkan, pihaknya tulus menjadi relawan di lokasi banjir agar bisa membantu warga. Motivasi yang tertanam dalam diri relawan, sesuai salah satu bait mars Permai Ayu yakni berjuang yang tak akan pernah henti demi tanah lahir Indramayu ku. “Setidaknya kita bisa sedikit meringankan penderitaan para korban banjir,” ungkapnya. (dun)
Mahasiswa Jakarta Pilih Tinggal di Pengungsian
Rabu 29-01-2014,10:14 WIB
Editor : Dedi Darmawan
Kategori :