"Dalam 1 hari, ada 5-6 order fiktif yang datang ke rumahnya. Driver ojol kadang ada yang mengerti kalau itu order fiktif, namun ada juga yang ngotot disuruh bayar," kata @rakyatvspinjol.
Akibat teror yang terus menerus, kemudian K mengakhiri hidupnya pada Mei 2023. Tetapi teror tersebut terus berlanjut kepada keluarga.
"Pihak keluarga mengangkat telpon yang terus menerus meneror K setelah K meninggal. Penelpon mengaku dari pihak Adakami. Keluarga kemudian berusaha untuk kasih tau bahwa K sekarang sudah meninggal," kata @rakyatvspinjol.
Atas persoalan yang menimpa AdaKami tersebut, Otoritas Jasa Keuangan telah memanggil perwakilan dari perusahaan pada Rabu, 20, September 2023 sekitar pukul 14.00 WIB.
BACA JUGA:Ijazah dan BPKB Ditahan Perusahaan, Pulhan Mantan Karyawan Mengadu ke LKBH Bibit Cirebon
Namun belum ada keterangan dari Otoritas Jasa Keuangan dari pemanggilan yang telah dilakukan.