Kisah Mak Anggi dan Asal Usul Sate Maranggi Purwakarta yang Sangat Populer

Minggu 24-09-2023,16:21 WIB
Reporter : Yuda Sanjaya
Editor : Yuda Sanjaya

PURWAKARTA, RADARCIREBON.COM - Nama Mak Anggi muncul setiap kali pembahasan mengenai Sate Maranggi yang merupakan kuliner khas Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat.

Diyakini, Maranggi berasal dari nama Mak Anggi yang kemudian berubah seiring waktu dan penyebutan oleh penduduk Kabupaten Purwakarta.

Hingga akhirnya sate dengan bumbu marinasi gula aren dan rempah-rempah itu, diberi nama Sate Maranggi Purwakarta yang begitu populer itu.

Kelezatan Sate Maranggi memang sudah dikenal seantero negeri. Bahkan, banyak yang jauh-jauh ke Kabupaten Purwakarta demi mencicipi kuliner tersebut.

BACA JUGA:LAGI! Pemda di Sekitar Bandara Kertajati Kena Sentil, Harus Gencar Promosi Tarik Pendatang

Apalagi setelah tersambungnya Jalan Tol Cikopo Palimanan (Cipali) ke Tol Jakarta Cikampek. Akses menuju Kabupaten Purwakarta pun semakin mudah.

Penjual Sate Maranggi dapat ditemukan di jalan raya umum kabupaten tersebut. Salah satu yang terkenal adalah Sate Maranggi Hj Yetty yang sudah membuka banyak cabang di sejumlah daerah.

Kemudian ada juga Sate Maranggi Abah Use yang tidak kalah legendaris dan masih dijual di depan rumah pemiliknya.

Pamong Budaya Madya Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah XI Jawa Barat, Irvan Setiawan menjelaskan, penamaan Sate Maranggi memang erat kaitannya dengan orang yang membuatnya.

BACA JUGA:Bojan Hodak Kesal Gawang Persib Bandung Masih Bobol oleh Bhayangkara FC, Padahal Sudah Dilatih

Tersebutlah nama Mak Anggi, seorang ibu-ibu dari Kabupaten Purwakarta yang membuat resep sate dengan marinasi gula aren dan berbagai rempah itu.

"Proses penamaan satu kuliner, tempat atau apapun itu tidak terlepas dari siapa yang membuat dan pencetusnya," kata Irvan kepada Kisarasa, yang dikutip radarcirebon.com, Minggu, 24, September 2023.

Berdasarkan data yang diperoleh Irvan, pembuat resep tersebut adalah Mak Anggi. Mak adalah istilah untuk sosok ibu-ibu dalam Bahasa Sunda.

Entah kenapa, kata dia, ada satu kesepakatan di masyarakat untuk menambahkan huruf R. Jadinya ada nama Maranggi.

BACA JUGA:Peluang untuk Bandara Kertajati, Turis Malaysia dan Singapura Doyan Belanja ke FO di Bandung

Kategori :