RADARCIREBON.COM - Dalam film Barat, memang banyak yang menayangkan adegan perampokan sebuah bank. Apakah adegan di film-film tersebut menggambarkan kondisi sesungguhnya di sana?
Harus diakui, di Eropa, Amerika dan Timur Tengah, perampokan bank sering terjadi. Dari skala kecil hingga yang besar-besaran.
Bahkan MoneyWise, pernah membahas tentang 10 tindak kriminal perampokan bank yang sangat brutal. Perampokan tersebut menjadi yang terbesar sepanjang masa.
Seperti perampokan Dunbar Armored, pencurian bank United California, perampokan Bank Inggris di Timur Tengah, perampokan Northern Bank, dan pencurian Brink's-Mat.
BACA JUGA:Aneh, Lunasi Hutang Sebelum Jatuh Tempo malah Didenda, Ternyata Ini Hitung-hitungannya
Juga, pencurian Banco Central, perampokan depot Securitas, perampokan Uang Jaminan Knightsbridge, pencurian Bank Dar Es Salaam, dan perampokan Bank Sentral Irak
Tetapi, mengapa aksi perampokan bank jarang terjadi di Indonesia. Oh, ternyata banyak alasan yang mempengaruhinya.
Seperti diungkap oleh akun Lare Luru. Penggiat media sosial ini mengungkap alasan mengapa perampokan bank seperti di dalam film Barat, tidak terjadi di Indonesia.
Menurutnya, bank di Amerika, Eropa dan Timur Tengah tidak didesain seperti gedung bank di Indonesia.
BACA JUGA:Sontoloyo! Tukang Siomai dan Pacar Korban Bekerjasama, Kemudian Hal Buruk Pun Terjadi
Lebih spesial lagi, jelas dia, bank di Barat tidak didesain seperti bank swasta paling top di Indonesia, yakni BCA.
Dijelaskannya, jika desain BCA itu susah untuk dirampok. Banyak alasan yang menjadi dasar kenyataan itu.
“Saya pahami ini, saat dulu sering banget berurusan dengan kasir BCA dan agak jengkel, karena kasir itu biasanya di lantai 2, dan di beberapa kantor cabang kecil, lewat tangga yang sempit,” ungkapnya.
Faktor inilah di antaranya yang menyulitkan perampok beraksi di Bank BCA. Di bank swasta ini, didesain jika terjadi perampokan, para perampok akan sulit melarikan diri.
BACA JUGA:LENGKAP! Ini Daftar 10 Transportasi ke Bandara Kertajati Majalengka, Ada Shuttle Gratis