JAKARTA, RADARCIREBON.COM - Kepolisian Republik Indonesia, bekerja keras untuk memberantas Mafia bola yang ada di Indonesia.
Tugas tersebut diberikan langsung atas perintah Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Sebagai langkah nyata, Satgas Mafia Bola berhasil membongkar praktek pengaturan skor yang melibatkan wasit di Liga 2 Indonesia.
Hal tersebut diungkapkan Kasatgas Anti-Mafia Bola Polri Irjen Asep Edi Suheri, kepada wartawan di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Rabu 27 September 2023.
BACA JUGA:LENGKAP! Ini Daftar 10 Transportasi ke Bandara Kertajati Majalengka, Ada Shuttle Gratis
"Dari hasil penyidikan, penyidik telah memperoleh bukti yang cukup. Maka ditetapkan enam orang sebagai tersangka," kata Asep Edi Suheri dalam jumpa pers.
Irjen Asep Edi Suheri menambahkan, uang yang diberikan pihak klub kepada pengadil pertandingan, dilakukan di sebuah hotel.
"Pihak klub memberikan uang sebesar Rp100 juta ke para wasit di hotel tempat menginap dengan maksud agar klub X menang melawan klub Y," kata Asep.
Adapun besaran aliran uang yang dipergunakan untuk mengatur pertandingan, pihak klub mengaku sudah mengeluarkan uang sebesar Rp1 miliar lebih.
BACA JUGA:Pagi Boeta Band Akan Tampil Eksklusif di Osmosis, Cek Jadwalnya
"Menurut keterangan klub mereka sudah mengeluarkan uang kurang lebih sekitar Rp1 miliar untuk melobi wasit di sejumlah pertandingan," papar Asep.
Kasatgas Anti-Mafia Bola tidak menyebutkan secara detail klub yang dimaksud, namun sekarang sudah ada di Liga 1 dan terus dalam penyelidikan.
"Klub yang diduga terlibat masih aktif dalam pertandingan liga 1. Akan tetapi hal tersebut masih akan kami telusuri dan dalami," papar Asep.
Seperti diberitakan sebelumnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mendapat perintah untuk memberangus seluruh mafia sepak bola di Indonesia.
BACA JUGA:Indosat Ooredoo Hutchison Capai Pertumbuhan Positif di Semster 1 2023