MAJALENGKA-Warga Desa Kedungkancana Kecamatan Ligung mempertanyakan kualitas pembangunan jembatan di Desa Kedungkancana yang memakan anggaran sekitar Rp1,2 milyar. Pasalnya, dengan anggaran sebesar itu belum sampai setahun aspalnya sudah rusak. Menurut seorang warga Desa Kedungkancana Abdullah, jalan di lokasi jembatan tersebut sudah rusak sejak sepekan lalu, dan kini hanya di urug dengan urukan batu seadanya saja dan bukan dengan diaspal. Padahal seharusnya ada perawatan dari pihak PT atau CV yang mendapatkan tender tersebut. “Kami prihatin proyek negara yang mencapai Rp1 miiyar tapi kondisinya belum setahun sudah rusak lagi,” kritik Abdullah kepada wartawan koran ini seraya meminta pihak pemenang tender untuk memperbaiki kerusakan jalan dilokasi jembatan tersebut. Dilain pihak, warga mengeluhkan dengan kondisi drainase atau saluran pembuangan air di sekitar perempatan lampu merah Kadipaten yang kondisinya rusak sehingga saluran air dari jalan ke luarnya jelek dan tertutup sehingga menyebabkan ruas jalannya tergenang air sekitar 30 meteran lebih. Di samping tergenang air, jalannya juga banyak berlubang dan membahayakan pengguna jalan. “Walaupun hujannya sudah berhenti tapi genangan air tetap ada di jalan tersebut, apalagi kalau ada hujan maka genangan air itu bisa bertambah,” kritik Subana, warga Majalengka yang kerap melintasi jalan ke arah Kadipaten tersebut. (ara)
Warga Keluhkan Proyek Jembatan dan Drainase Jalan
Kamis 30-01-2014,15:55 WIB
Editor : Dedi Darmawan
Kategori :