KUNINGAN, RADARCIREBON.COM - Rencana Pembangunan Jalan Tol Kuningan mendapatkan respons dari berbagai pihak, termasuk anak buah Prabowo Subianto.
Rencana pembangunan Jalan Tol Kuningan ini tengah diseriusi oleh Kementrian PUPR RI. Ruas Tol Cipali di utara dan Tol Getaci di selatan Jaw Barat.
Nah, kali ini respons positif rencana pembangunan jalan Tol Kuningan datang dari kalangan parlemen yakni, Wakil Ketua DPRD Kuningan, H Dede Ismail.
Politikus Partai Gerindra ini mengatakan, sangat mendukung rencana pemerintah pusat membangun Tol Kuningan.
Deis, sapaan akrabnya, mengungkapkan alasannya mengapa mendukung rencana pemerintah pusat tersebut. Menurutnya, dengan adanya jalan tol, potensi ekonomi dan wisata Kabupaten Kuningan semakin berkembang dan maju.
"Jalan Tol Kuningan ini akan membuat sentra-sentra ekonomi dan wisata di Kuningan terdongkrak," katanya dilansir dari Radarkuningan.com, Minggu 1 Oktober 2023.
"Apalagi akan tersambung dengan jalan Tol Getaci dan Cipali. Potensi ekonominya sangat besar bagi masyarakat Kuningan," imbuh Deis.
BACA JUGA:Klasemen Liga 1 Setelah Madura United vs Bornoe FC, Persib Turun ke Peringkat 7, Tapi...
BACA JUGA:2 Pemain Muda Cirebon Jadi Starter, Persib U-20 Menang 3-0 atas PSS Sleman
Anak buah Prabowo Subianto menilai, pembangunan Jalan Tol Kuningan, jika terlaksana, maka akan memberikan akses yang lebih mudah kepada masyarakat.
Menghubungkan masyarakat Jawa Barat yang tinggal di utara dan selatan Pangandaran. Begitu juga sebaliknya bagi masyarakat di selatan Jawa Barat.
"Selama ini akses jalan nasional dari Cirebon, Kuningan, Cikijing, dan Ciamis cukup sempit dan berkelok-kelok," katanya.
"Butuh waktu lama untuk sampai ke Pangandaran karena kondisi jalan. Kondisi ini tentu akan berbeda jika jalan Tol Kuningan nanti terbangun. Waktu tempuh lebih pendek, dan juga jalannya pasti lurus serta lebar," tandas Ketua DPC Partai Gerindra Kuningan ini.
Keuntungan lainnya, kata politisi yang dikenal vokal itu, harga tanah di sekitar lokasi pembangunan jalan tol akan meningkat drastis.
Terlebih selama ini harga tanah di pelosok terbilang cukup murah dan kurang menguntungkan masyarakat