Israel Begitu Mencekam Akibat Badai Al Aqsa, Takut Jadi Tawanan Hamas, Banyak Warganya Eksodus

Senin 09-10-2023,09:04 WIB
Reporter : Yuda Sanjaya
Editor : Yuda Sanjaya

Peran China dan Russia makin meningkat sehingga membawa keseimbangan baru. Juga tak lagi didominasi satu negara yaitu Amerika yang selalu membela Israel.

Yang jelas perkembangan geopolitik ini sama sekali tak menguntungkan Israel. Jika sebelumnya musuhnya saling bersiteru dan bersaing tapi sekarang semuanya sudah kompak tanpa permusuhan. Satu-satunya musuh mereka adalah Israel.

BACA JUGA:Panji Gumilang Akhirnya Bertobat Sampai Bikin Surat Perjanjian, Isinya Ada 4 Poin

Masih ingat dengan Intifada 1 (1987–1993) dan intifada 2 (tahun 2000) ? Saat itu anak-anak Palestina melawan serdadu Israel dengan batu.

Saat itu anak-anak dan remaja Palestina melakukan aksi melawan Israel dengan batu. Karena memang hanya itu yang mereka miliki.

Israel dalam posisi sulit dan mereka gunakan peluru karet melawan anak-anak dan dalam banyak kesempatan menembak dengan peluru tajam.

Tapi sekarang ini, 20 tahun sejak intifada kedua, para militant anak-anak ini sudah tak lagi menggunakan batu.

BACA JUGA:Cara Elegan David da Silva Membungkam Kritik dan Pernyataan Tegas Ciro Alves, Dibenci dan Dipuja

Mereka menggunakan senapan otomatis yang selalu terlihat saat lakukan demonstrasi dan aksi dengan cara menembakkan senapan mereka ke udara.

Aksi Oktober ini, bahkan Hamas menggunakan berbagai peralatan tempur, mulai dari senapan otomatis, RPG dan paraglide yang bisa membawa mereka melewati pagar keamanan Israel dan mendarat puluhan km kedalam wilayah Israel.

Terbang dengan paraglide ini sulit dideteksi radar karena terbang sekitar 100 meter dari permukaan.

Kontur Gaza yang dilembah dan perbukitan sekelilingnya membuat radar tak bisa mendeteksi objek terbang rendah karena posisi radar Israel ditempatkan dibukit dan lebih banyak digunakan untuk mendeteksi serangan roket yang lintasannya 1000 m diatas permukaan tanah.

BACA JUGA:5 Pengobatan Alami untuk Batuk yang Tidak Kunjung Sembuh, Bisi Diracik Sendiri di Rumah

Roket Hamas juga sekarang ini tak lagi ditembakkan dari peluncur tunggal tapi dari peluncur multi seperti peluncur roket zaman Sovyet Katysuha. Sehingga bisa melakukan salvo tindakan 20 roket sekaligus dalam waktu 2 menit. 

Tembakan salvo ini ada tujuannya, yaitu membuat bingung sistem pertahanan udara musuh, karena sistem pertahanan udara paling canggih saat ini pun tak bisa melakukan locking/tracking lebih dari 30 object sekaligus (pls check), meski konon S-400 katanya bisa melakukan track 300 object sekaligus.

Meski Hamas tak punya tank dan missile presisi tapi eskalasi persenjataan ini membuat Hamas menjadi makin tangguh dalam melawan Israel.

Kategori :