Selain itu, katanya, Vespa itu sasarannya bukan kelas menengah ke bawah jika di Indonesia. Namun kalau di Eropa kelasnya ada yang menengah ke bawah dan menengah ke atas.
Vespa juga produk leader dalam inovasi, seperti iPhone dan BMW. Produk Jepang fokusnya ke reliability, Vespa produknya fokusnya ke inovasi.
Jadi secara harga pun yang namanya inovasi pasti lebih mahal karena jual ide dan merek. Sebab kalau dijual murah nanti imagenya jelek.
BACA JUGA:Bukan Bergabung, Wiljam Pluim Justru Berpeluang Menyulitkan Persib Bandung
Kayona Yehaduh juga memiliki pendapatan yang sama. Menurutnya, Vespa memang mahal. Terutama karena keseluruhan mesin dan bagian-bagian aksesoris motor.
Hanya, motor Vespa sangat bagus. Karena keseluruhan motor dikembangkan dari pabrik motor yang matang dan pasca servis yang baik. (*)