"Apakah masyarakat Bandung mau ke Kertajati, kan tidak bisa dipaksa. Kami akan menawarkan beberapa alternatif," ungkapnya.
Menurut Bey, saat penerbangan dipindahkan ke Bandara Kertajati beberapa tahun lalu, masyarakat Bandung pindah ke Bandara Soekarno Hatta. Tetapi pada waktu itu, belum ada Jalan Tol Cisumadwu.
Namun saat ini, opsi angkutan umum yang tersedia dari Bandung tentu akan lebih cepat dan murah ke Bandara Kertajati.
Misalnya perjalanan ke Bandara Soekarno Hatta, menggunakan Bus Damri tiket Rp 120 ribu. "Itu berarti harus persiapan 5 jam sebelum berangkat," tandasnya.
Sementara untuk ke Bandara Kertajati persiapan cukup 3 jam sebelum berangkat dan harga Bus Damri Rp 80 ribu. Sedangkan waktu tempuh perjalanan darat hanya 1 jam 30 menit.
Sehingga perjalanan dari Bandung ke Bandara Kertajati saat ini adalah yang paling cepat dan murah.
"Semoga pada saat pembukaan nanti ada diskon. Tanpa diskon itu, Rp 80 ribu lebih murah dan waktu tempuh juga lebih mudah.
Kami yakin kalau masyarakat khususnya Bandung ke sini pasti akan takjub lah lihat bandara ini," tandasnya.
BACA JUGA:2 TikToker Cirebon Ngadu ke Ganjar soal TikTok Shop, Begini Tanggapannya
Selain penumpang dari Bandung, Bey juga berharap masyarakat Jawa Barat dapat memaksimalkan bandara ini.
Misalnya kabupaten dan kota sekitar seperti Subang, Sumedang, dan wilayah Cirebon Raya yang secara jarak relatif dekat.
"Kami meyakinkan masyarakat, ini bandara nomor 2 terbesar setelah Soekarno Hatta. Namanya juga Bandara Internasional Jawa Barat, jadi kami berharap masyarakat Jawa Barat memanfaatkan ini," tandasnya.
Berkaitan dengan beroperasinya Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) dan persaingan Bandara Kertajati dengan bandara lainnya, Bey mengaku tidak khawatir dengan hal itu.
BACA JUGA:Marina Resto Cirebon, Sejarah Restaurant Chinese Food yang Turut Digagas Walikota
Sebab, Kereta Cepat Whoosh saat sudah beroperasi secara komersial tentu akan membebankan biaya.